Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123850
Title: Analisis Efisiensi True Shallot Seed Terhadap Keuntungan Usahatani Bawang Merah
Other Titles: Analysis Efficiency of True Shallot Seeds on The Profits of Shallot Farming
Authors: Firdaus, Muhammad
Tinaprilla, Netti
Fadzil, Muhammad Ivan
Issue Date: 2023
Publisher: IPB University
Abstract: Bawang Merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi di Indonesia karena budidaya bawang merah menjadi sumber penghasilan utama bagi usahatani di daerah pertanian. Hal ini didukung dengan infrastruktur pasar yang bagus dan tingginya permintaan konsumen. Permintaan yang tinggi dan produksi yang fluktuatif membuat bawang merah menjadi penyumbang inflasi nasional. Tingginya biaya pengadaan benih dan masalah degeneratif pada tanaman menjadi masalah yang menghadmbat produktivitas budidaya. Ketahanan suplai bawang merah di Indonesia menjadi krusial mengingat pengaruhnya terhadap harga-harga bahan pangan secara umum. Oleh sebab itu, pemerintah memperkenalkan benih biji bawang merah (true shallot seed) sebagai upaya meningkatkan produktivitas dengan biaya produksi rendah. Namun, kerumitan proses budidaya TSS juga menimbulkan biaya tambahan lainnya. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efisisensi pendapatan antara usahatani yang menggunakan TSS dengan umbi konvensional. Model translog-stochastic profit frontier dan efek inefisiensi digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi keuntungan di antara kedua kelompok usahatani. Penelitian dilakukan di 3 wilayah (Kabupaten) yaitu, Grobogan, Brebes dan Cianjur. Hasil penelitian menunjukkan adanya efek inefisiensi yang berpengaruh nyata pada keuntungan kedua jenis usahatani. Namun, usahatani dengan benih umbi memiliki tingkat efisiensi keuntungan rata-rata 66%, lebih tinggi dari usahatani TSS, dengan efisiensi keuntungan hanya 60%. Usahatani yang menerapkan TSS lebih banyak mengalami kerugian dibandingkan usahatani dengan umbi. Hal ini disebabkan karena banyak kegagalan petani pada tahap pembibitan dan pemindahan tanaman serta terdapat pembedaan harga jual terhadap hasil panen tanaman TSS yang menurunkan tingkat keuntungan maksimum usahatani TSS. Adapun untuk perbedaan tingkat efisiensi keuntungan di antara usahatani, secara signifikan dipengaruhi oleh faktor usia, lama pengalaman bertani, lama pendidikan, status kepemilikan lahan budidaya.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123850
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran218.23 kBAdobe PDFView/Open
Fulltext Tesis.pdf
  Restricted Access
Fullteks680.4 kBAdobe PDFView/Open
Cover text.pdf
  Restricted Access
Cover397.33 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.