Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122753
Title: Keamanan Mikrobiologi dan Kimia Air Minum Isi Ulang Serta Perubahan Mutu Mikrobiologinya Selama Penyimpanan
Other Titles: Microbiological and Chemical Safety of Refilled Drinking Water and Changes in Microbiological Quality During Storage
Authors: Rahayu, Winiati P
Herawati, Dian
Yunada, Tasya Fitri
Issue Date: 2023
Publisher: IPB University
Abstract: Air merupakan suatu zat yang sangat penting untuk kebutuhan manusia. Air yang digunakan manusia adalah air bersih layak pakai untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari terutama untuk keperluan minum. Ketersediaan air minum yang aman, terjangkau, dan mudah diakses sangat penting untuk kesehatan. Namun, tidak semua masyarakat mendapatkan akses air bersih, terutama di kota besar seperti Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Selain itu, wilayah DKI Jakarta diketahui memiliki penduduk terpadat dan aktivitas yang tinggi di Indonesia, sehingga kebutuhan akan air minum yang praktis sangat diperlukan. Masyarakat Indonesia umumnya menggunakan air minum dalam kemasan (AMDK) sebagai sumber air layak minum karena lebih praktis dan higienis. Akan tetapi, secara ekonomis AMDK dirasa mahal, sehingga sebagai alternatif masyarakat lebih memilih air minum isi ulang (AMIU), yang dapat diperoleh dari depot air minum isi ulang (DAMIU) karena harganya lebih ekonomis. Setiap orang rata-rata membutuhkan ± 2,5 L air minum per hari dan apabila 80% (2 L) pasokan diperoleh dari AMIU, maka konsumen dapat menghabiskan AMIU dalam galon (19 L) dalam 9-10 hari. Tingkat higiene dan sanitasi yang kurang serta penyimpanan dalam waktu lama dapat menyebabkan kemungkinan tumbuhnya mikroorganisme seperti bakteri Coliform dan Escherichia coli (E. coli). Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengevaluasi penerapan higiene sanitasi DAMIU, (2) mengevaluasi mutu dan keamanan mikrobiologi serta kimia AMIU, (3) mengevaluasi perubahan mutu dan keamanan mikrobiologi AMIU selama penyimpanan, dan (4) mengorelasikan antara kondisi higiene sanitasi DAMIU dengan mutu dan keamanan mikrobiologi AMIU. Penelitian ini terdiri dari 3 tahapan, yaitu penentuan DAMIU, pengamatan kondisi higiene sanitasi DAMIU, serta pengambilan dan perlakuan sampel. Pengambilan sampel AMIU yang diambil dari DAMIU dilakukan pada 5 wilayah di DKI Jakarta. Pada setiap wilayah DKI Jakarta dipilih DAMIU dengan metode purposive sampling. Kriteria inklusi dalam penentuan DAMIU, yaitu terletak di wilayah padat penduduk (> 10.000 jiwa/Km2), sudah beroperasi lebih dari 3 tahun, penjualannya lebih dari 50 galon/hari, dan bukan merupakan perusahaan franchise. Pada 10 DAMIU terpilih dilakukan pengamatan kondisi higiene sanitasi DAMIU sesuai dengan formulir ceklis berdasarkan Permenkes No. 43 Tahun 2014 dan pengambilan serta perlakuan sampel AMIU. Sampel AMIU dari 10 DAMIU diambil sebanyak 19 L menggunakan botol galon sebagai wadah penyimpanan AMIU. Pada setiap DAMIU dilakukan pengambilan sampel dengan tiga kali ulangan yaitu pagi, siang, dan sore. Sampel AMIU dianalisis mutu dan keamanan mikrobiologi dan kimia, dan sebagian lagi disimpan. Penyimpanan dilakukan di laboratorium Seafast Center IPB selama 0, 7, dan 14 hari pada suhu ruang (28 ± 2 °C) dengan kondisi galon tutup dan dibukatutup. Pada saat 0 hari, sampel AMIU diambil dari botol galon masing-masing sebanyak 1 L dari tiap DAMIU secara duplo untuk selanjutnya dilakukan analisis mikrobiologi dan kimia dari setiap sampel tersebut. Analisis mutu dan keamanan mikrobiologi yang dilakukan adalah total Coliform, E. coli, dan angka lempeng total (ALT). Analisis mutu dan keamanan kimia yang dilakukan adalah kadar aluminium (Al), besi (Fe), kesadahan (CaCO3), klorida (Cl), mangan (Mn), pH, seng (Zn), sulfat (SO4), tembaga (Cu), ammonia (NH3), arsen (As), fluorida (F), kromium (Cr), kadmium (Cd), nitrit (NO2), nitrat (NO3), sianida (CN), selenium (Se), dan total dissolved solid (TDS). Setelah penyimpanan selama 7 dan 14 hari, sampel AMIU dari tiap DAMIU dari dua perlakuan ditutup dan dibuka-tutup, masing-masing diambil sebanyak 1 L dari setiap galon yang diambil pagi, siang dan sore hari untuk dianalisis mutu dan keamanan mikrobiologinya. Berdasarkan hasil pengamatan kondisi higiene sanitasi DAMIU yang dilakukan pada 10 DAMIU di lima wilayah DKI Jakarta, diketahui hanya 30% (n=10) DAMIU yang telah memenuhi standar higiene sanitasi menurut Permenkes No. 43 Tahun 2014 yaitu memperoleh penilaian sesuai lebih dari 70%. Analisis mutu dan keamanan mikrobiologi menunjukkan hasil bahwa total Coliform dan ALT pada AMIU antar DAMIU berbeda nyata (P < 0,05), sedangkan E. coli pada AMIU antar DAMIU tidak berbeda nyata (P > 0,05). Diketahui hanya 20% (n=10) AMIU memenuhi standar total Coliform (0 Log CFU/mL) dan 80% (n=10) AMIU yang sesuai standar E. coli (0 Log CFU/mL) menurut Permenkes No. 492 Tahun 2010, serta 100% (n=10) AMIU memenuhi standar ALT (5 Log CFU/mL) mengacu pada SNI 7388:2009. Hasil analisis mutu dan keamanan kimia menunjukkan semua AMIU sesuai dengan standar Permenkes No. 492 Tahun 2010. Waktu penyimpanan 0, 7, dan 14 hari dengan kondisi galon tertutup berpengaruh nyata terhadap total Coliform AMIU pada tiga DAMIU dan ALT pada lima DAMIU (n=10) (P < 0,05). Pada kondisi galon yang dibuka-tutup dengan waktu penyimpanan 0, 7, dan 14 hari berpengaruh nyata terhadap total Coliform AMIU pada satu DAMIU dan ALT AMIU pada lima DAMIU (n=10) (P < 0,05). Kondisi galon tertutup dan dibuka-tutup tidak berpengaruh nyata terhadap E. coli (P > 0,05). Hasil analisis data menggunakan uji fisher exact menunjukkan tidak terdapat korelasi (P > 0,05) antara kondisi higiene sanitasi dengan mutu dan keamanan mikrobiologi AMIU.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122753
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover555.92 kBAdobe PDFView/Open
Fullteks.pdf
  Restricted Access
Fullteks928.96 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran1.15 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.