Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121385
Title: | Respon tanaman tebu pada berbagai tingkat kandungan air tanah di Pasuruan |
Authors: | Hardjantoamidjojo, Soedodo Priyanto, Hubertus Aris Herudjito, H. Dasun Mubien, Baidory |
Issue Date: | 1988 |
Publisher: | IPB University |
Abstract: | Penelitian ini ditujukan untuk mempelajari moedel dan respon pertumbuhan tanaman tebu dikaitkan dengan variasi tingkat kandungan air tanah di daerah perakaran. Dari ha- sil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai besarnya kebutuhan air dan waktu pemberian air yang tepat untuk menjamin tingkat produksi secara maksimal, sebagai dasar atau air yang memadai. petunjuk operasional sistem pemberian Penelitian dilaksanakan di areal Kebun Percobaan Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia Pasuruan dengan luas lahan 0.425 ha yang berjenis tanah Aluvial. perlakuan diuji cobakan, yakni: A) 70 persen air tersedia telah habis; B) Tiga macam- Pemberian air bilamana. Pemberian air bila- mana 85 persen air tersedia telah habis; dan C) air bilamana 100 persen air tersedia Pemberian telah habis; dengan jumlah air yang diberikan sebanyak 70 persen air tersedia untuk ke tiga perlakuan tersebut. Dengan mempertimbangkan komponen-komponen neraca air, analisis simulasi terhadap proses fisiologis tanaman tebu dilakukan dan uji perban- dingan mengenai hasil proses dari setiap perlakuan terha- dap perlakuan A yang dipergunakan sebagai tolok ukur. Dari model pertumbuhan yang terbentuk dapat diketahui bahwa: a) Fase perkecambahan berakhir pada saat tanaman berumur 26 hari dari sejak saat tanam untuk ke tiga perla- kuan yang diterapkan; b) Fase vegetatif aktif berakhir pa- da saat tanaman berumur 84 hari (perlakuan A dan B) dan 85 hari sejak saat tanam (perlakuan C). Pada saat tersebut kedalaman sistem perakaran tanaman mencapai 37.2 cm (perla kuan A dan B) dan 38.8 cm dari permukaan tanah (perlakuan C); c) Fase vegetatif lanjutan berakhir pada saat tanaman berumur 131 hari (perlakuan A dan B) dan 134 hari sejak sa at tanam (perlakuan C). Pada saat tersebut kedalaman sis- tem perakaran mencapai 65.9 em (perlakuan A dan B) dan 67.8 cm dari permukaan tanah (perlakuan C). |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121385 |
Appears in Collections: | MT - Agriculture Technology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
1988BMU.pdf Restricted Access | Fullteks | 26.44 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.