Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121335
Title: Studi mikrobiologi dalam kerusakan teripang (Holothuria vacabunda)
Authors: Fardiaz, Srikandi
Daulay, Djundjung
Suliatari
Hardoko
Issue Date: 1992
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Teripang sebagai salah satu hasil perikanan yang termasuk dalam filum Echinodermata dan kelas laut Holo- thuria, kurang dikenal oleh masyarakat Indonesia pada hal berpotensi sebagai bahan pangan Proses kerusakan teripang mentah dan komoditi ekspor. secara mikrobiologis belum banyak diketahui, oleh karena itu dilakukan peneli- tian yang bertujuan untuk mempelajari proses kerusakannya secara mikrobiologis. Analisis komposisi kimia yang dilakukan terhadap daging teripang mentah menunjukkan kandungan air 85.33%, protein 7.12%, lemak 0.15%, serat 0.08%, abu 3.0%, karbohidrat 4.40%. Diduga dan komposisi ini akan dapat berfungsi sebagai medium yang baik bagi pertumbuhan mikroba. Hasil analisis terhadap jumlah mikroba (TPC) pada teripang yang direndam dalam air laut dan larutan garam 5% diperoleh bahwa kedua perlakuan tidak menunjukkan perbedaan. kan busuk Secara mikrobiologis teripang mentah dikata- setelah 12 jam perendaman atau dengan jumlah mikroba (TPC) >5 didalamnya x 105 cru/g. Bakteri yang berperan sebagian besar bersifat halofilik ringan yang dapat tumbuh baik pada 5% garam dan tumbuh kurang baik pada 0%, 10%, dan 15% garam. Jumlah bakteri yang dapat bersifat patogen dilihat dari jumlah total Staphylococci, koliform, dan bakteri pembentuk histamin, masih jauh dibawah dosis yang dapat menyebabkan infeksi atau keracunan, masing-masing paling banyak ditemukan sejumlah 3.6 x 103 CFU/g, 3.3 CFU/g, dan 5.9 x 104 CFU/g. x 102 Jenis-jenis bakteri yang ditemukan dalam proses kerusakan teripang adalah Staphylococcus, Micrococcus, Bacillus, Corynebacterium, Lactobacillus, Flavobacterium, Pseudomonas, Acinetobacter, Moraxella, Vibrio, Escheri- chia, Enterobacter, Alcaligenes, Proteus, Klebsiella, Chromobacterium, dan Shigella. Bakteri yang tidak terdeteksi pada awal proses kerusakan adalah Lactobacillus, Moraxella, Klebsiella, Chromobacterium, sedangkan yang tidak terdeteksi setelah 24 kerusakan adalah Lactobacillus dan Shigella. dan Shigella, jam proses Bakteri-bakteri kerusakan yang ditemukan teripang mentah tersebut dalam sebagian bersifat gram negatif berbentuk batang dan proses besar umumnya bersifat proteolitik, fakultatif anaerob, serta beberapa jenis yang bersifat aerob, amilolitik, dan lipolitik.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121335
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1992HAR2.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.34 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.