Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121141
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorPurwadaria, Hadi K.-
dc.contributor.advisorSyarief, Atjeng Muchlis-
dc.contributor.advisorWahid, Asril-
dc.contributor.authorDahlan, Dahmir-
dc.date.accessioned2023-07-08T23:53:24Z-
dc.date.available2023-07-08T23:53:24Z-
dc.date.issued1989-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121141-
dc.description.abstractIndonesia adalah salah satu negara produsen minyak atsiri yang besar, dan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri adalah nilam, yang banyak ditanam masyarakat di Sumatera Utara, Aceh dan Purwokerto. Ada tiga cara penyulingan minyak nilam yaitu direbus, dikukus, dan menggunakan uap langsung. Pada penyulingan dengan direbus dan dikukus untuk menghasilkan rendemen yang tinggi dibutuhkan waktu penyulingan lebih dari 12 jam, sedangkan penyulingan dengan uap langsung pada tekanan uap tinggi akan dapat mempercepat laju penyulingan. Penelitian ini bertujuan menentukan karakteristik teknik proses penyulingan minyak nilam dan menyusun model matematik untuk menduga jumlah minyak nilam yang dihasilkan selama proses penyulingan dengan menggunakan uap langsung pada tekanan lebih besar dari tekanan atmosfir. Laju penyulingan diasumsikan mengikuti persamaan differensial ordo pertama. Dengan mengasumsikan berat molekul minyak adalah konstan selama waktu penyulingan, suatu model persamaan matematika sederhana akan disusun untuk menduga hasil penyulingan sebagai fungsi dari waktu dan tekanan penyulingan. Penyulingan dilakukan dengan sistem tekanan langsung, sebanyak 9 kali percobaan dengan uap taraf tekanan; 129.44, 133.36, 146.11, 158.86, 165.72, 173.57, 180.44, 190.24, dan 206.92 kPa. Bahan baku adalah daun nilam Pogostemon cablin Benth yang berasal perkebunan rakyat di Ajibarang, Purwokerto. kepadatan rata-rata $0.5 kg/m³, kadar air dari dengan rata-rata 18.6 %. basah dan kadar minyak rata-rata 3.2 % dalam basis Ketel pembangkit uap menggunakan pemanas listrik dengan daya 9 kW, tekanan maksimum 808 kPa ( dan aliran uap maksimum 12.5 kg/jam. 8 bar ).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcFood technologyid
dc.subject.ddcPlant oilsid
dc.titleModel matematik pengaruh tekanan uap terhadap rendemen penyulingan minyak nilamid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordMathematical modelid
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1989dda.pdf
  Restricted Access
Fullteks21.6 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.