Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121064
Title: Pengaruh pemberian zeolit alam dengan perlakuan yang berbeda terhadap konsentrasi beberapa komponen darah dan fases babi sedang bertumbuh
Authors: Girindra, Aisjah
D.T.H. Sihombing
D. Aritonang
Lumbantoruan, Mangonar
Issue Date: 1992
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian zeolit dengan perlakuan yang berbeda berpengaruh terhadap konsentrasi amonia, urea dan darah; jumlah eritrosit, hemoglobin dan protein plasma leukosit; dan kandungan protein dan amonia feses babi. Digunakan 27 ekor babi persilangan (18 ekor jantan kastrasi dan 8 ekor betina) umur 12 minggu dengan bobot badan awal 13.50 kg; 24 ekor menerima zeolit rataan dan 3 lainnya dipakai sebagai kontrol pembanding. Penelitian berlangsung di Stasiun Penelitian Ternak Babi BPT Ciawi di Cicadas Gunung Putri Bogor, selama dua bulan. Penelitian menggunakan metode acak lengkap pola faktorial 2 x 2 x 2 taraf (4.5 dan 9.0%), ukuran partikel percobaan rancangan dengan faktor-faktor (kasar dan halus) dan aktivasi (tanpa dan dengan pemanasan) zeolit alam. Secara umum, nilai-nilai parameter yang diamati berada pada kisaran normal; tidak ada penyimpangan yang menyolok dibandingkan dengan nilai-nilai yang dikemukan peneliti-peneliti lain. Dengan kata lain, pemberian zeolit sampai taraf 9.0 % tidak menimbulkan efek negatif terhadap parameter-parameter yang diamati. Ukuran partikel zeolit berpengaruh sangat nyata (P<.01) terhadap konsentrasi anonia plasna; pengaruh taraf dan pemanasan tidak nyata (P>.05). Babi-babi yang menerima zeolit partikel halus mempunyai amonia plasma lebih rendah dibandingkan dengan yang menerima partikel kasar (0.9781 vs 1.2369 g/100 ml; berbeda 26.46%). Pengaruh interaksi ketiga faktor nyata (P<.05) terhadap konsentrasi amonia plasma. Babi-babi yang menerima zeolit secara konsisten mempunyai amonia plasma lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak menerimanya (1.1075 vs 1.7622 mg/100 ml; berbeda 37.15%). Pengaruh taraf, ukuran partikel dan pemanasan zeolit maupun interaksi di antara ketiganya tidak nyata (P>.05) terhadap urea plasna. Babi-babi yang menerima zeolit partikel halus mempunyai urea plasma lebih rendah dibandingkan dengan yang menerima (27.9041 vs 30.5973 mg/100 ml; berbeda partikel kasar 9.65%). Kelonpok babi yang menerima zeolit mempunyai sedikit lebih rendah urea plasma dibanding yang tidak menerimanya (29.2507 vs 30.4862 mg/100 ml; berbeda 4.22%). Pengaruh taraf, ukuran partikel dan pemanasan zeolit maupun interaksi antara ketiganya tidak nyata (P>.05) terhadap konsentrasi protein plasma. Perbedaan konsentrasi protein plasma babibabi yang menerima dan tidak menerima zeolit relatif kecil (6.6957 vs 6.5108 mg/100 ml; berbeda hanya 2.76%). Pengaruh taraf, ukuran partikel dan pemanasan zeolit maupun interaksi antara ketiganya tidak nyata (P>.05) terhadap jumlah eritrosit. Babi-babi yang menerima zeolit mempunyai eritrosit lebih banyak dibandingkan yang tidak menerimanya (6.1150 vs 5.6866 juta/mm 3 ; berbeda 7.01%). Pengaruh taraf, ukuran partikel dan pemanasan zeolit maupun interaksi antara ketiganya tidak nyata (P>.05) terhadap konsentrasi hemoglobin. Perbedaan antara babi yang menerima dan tidak menerima zeolit relatif kecil (hanya 1.65%). Pengaruh taraf, ukuran partikel dan pemanasan zeolit tidak nyata (P>.05) terhadap jumlah leukosit. Interaksi antara faktor taraf dan ukuran partikel zeolit berpengaruh nyata (P<.05) terhadap jumlah leukosit; pola interaksi lainnya tidak berpengaruh nyata. Babi-babi yang menerima zeolit pada kombinasi taraf 4.5% dan ukuran partikel halus mempunyai nilai leukosit paling tinggi (15914 sel/mm 3 ) dan yang menerima taraf 9.0% dan partikel halus mempunyai nilai paling rendah (143 58 sel/mm 3 ). Babi-babi yang menerima zeolit secara konsisten mempunyai leukosit lebih sedikit dibandingkan dengan yang tidak menerimanya (15.17 36 vs 16.8656 sel/mm3 ; berbeda 11.15%). Baik secara sendiri-sendiri maupun secara interaksi, ketiga faktor percobaan tidak berpengaruh nyata (P>.05) terhadap kandungan protein dan amonia feses. Kandungan protein feses babi yang menerima zeolit sedikit lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak menerimanya (7.288 3 vs 7.9217 g/100 g; berbeda 8.69%) sedangkan kandungan amonia feses babi yang menerima zeolit sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menerimanya (72.7354 vs 70.1548 mg/100 g; berbeda 3 .55¾).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121064
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1992mlu.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.92 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.