Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121064
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorGirindra, Aisjah-
dc.contributor.advisorD.T.H. Sihombing-
dc.contributor.advisorD. Aritonang-
dc.contributor.authorLumbantoruan, Mangonar-
dc.date.accessioned2023-07-06T14:46:59Z-
dc.date.available2023-07-06T14:46:59Z-
dc.date.issued1992-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121064-
dc.description.abstractPenelitian bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian zeolit dengan perlakuan yang berbeda berpengaruh terhadap konsentrasi amonia, urea dan darah; jumlah eritrosit, hemoglobin dan protein plasma leukosit; dan kandungan protein dan amonia feses babi. Digunakan 27 ekor babi persilangan (18 ekor jantan kastrasi dan 8 ekor betina) umur 12 minggu dengan bobot badan awal 13.50 kg; 24 ekor menerima zeolit rataan dan 3 lainnya dipakai sebagai kontrol pembanding. Penelitian berlangsung di Stasiun Penelitian Ternak Babi BPT Ciawi di Cicadas Gunung Putri Bogor, selama dua bulan. Penelitian menggunakan metode acak lengkap pola faktorial 2 x 2 x 2 taraf (4.5 dan 9.0%), ukuran partikel percobaan rancangan dengan faktor-faktor (kasar dan halus) dan aktivasi (tanpa dan dengan pemanasan) zeolit alam. Secara umum, nilai-nilai parameter yang diamati berada pada kisaran normal; tidak ada penyimpangan yang menyolok dibandingkan dengan nilai-nilai yang dikemukan peneliti-peneliti lain. Dengan kata lain, pemberian zeolit sampai taraf 9.0 % tidak menimbulkan efek negatif terhadap parameter-parameter yang diamati. Ukuran partikel zeolit berpengaruh sangat nyata (P<.01) terhadap konsentrasi anonia plasna; pengaruh taraf dan pemanasan tidak nyata (P>.05). Babi-babi yang menerima zeolit partikel halus mempunyai amonia plasma lebih rendah dibandingkan dengan yang menerima partikel kasar (0.9781 vs 1.2369 g/100 ml; berbeda 26.46%). Pengaruh interaksi ketiga faktor nyata (P<.05) terhadap konsentrasi amonia plasma. Babi-babi yang menerima zeolit secara konsisten mempunyai amonia plasma lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak menerimanya (1.1075 vs 1.7622 mg/100 ml; berbeda 37.15%). Pengaruh taraf, ukuran partikel dan pemanasan zeolit maupun interaksi di antara ketiganya tidak nyata (P>.05) terhadap urea plasna. Babi-babi yang menerima zeolit partikel halus mempunyai urea plasma lebih rendah dibandingkan dengan yang menerima (27.9041 vs 30.5973 mg/100 ml; berbeda partikel kasar 9.65%). Kelonpok babi yang menerima zeolit mempunyai sedikit lebih rendah urea plasma dibanding yang tidak menerimanya (29.2507 vs 30.4862 mg/100 ml; berbeda 4.22%). Pengaruh taraf, ukuran partikel dan pemanasan zeolit maupun interaksi antara ketiganya tidak nyata (P>.05) terhadap konsentrasi protein plasma. Perbedaan konsentrasi protein plasma babibabi yang menerima dan tidak menerima zeolit relatif kecil (6.6957 vs 6.5108 mg/100 ml; berbeda hanya 2.76%). Pengaruh taraf, ukuran partikel dan pemanasan zeolit maupun interaksi antara ketiganya tidak nyata (P>.05) terhadap jumlah eritrosit. Babi-babi yang menerima zeolit mempunyai eritrosit lebih banyak dibandingkan yang tidak menerimanya (6.1150 vs 5.6866 juta/mm 3 ; berbeda 7.01%). Pengaruh taraf, ukuran partikel dan pemanasan zeolit maupun interaksi antara ketiganya tidak nyata (P>.05) terhadap konsentrasi hemoglobin. Perbedaan antara babi yang menerima dan tidak menerima zeolit relatif kecil (hanya 1.65%). Pengaruh taraf, ukuran partikel dan pemanasan zeolit tidak nyata (P>.05) terhadap jumlah leukosit. Interaksi antara faktor taraf dan ukuran partikel zeolit berpengaruh nyata (P<.05) terhadap jumlah leukosit; pola interaksi lainnya tidak berpengaruh nyata. Babi-babi yang menerima zeolit pada kombinasi taraf 4.5% dan ukuran partikel halus mempunyai nilai leukosit paling tinggi (15914 sel/mm 3 ) dan yang menerima taraf 9.0% dan partikel halus mempunyai nilai paling rendah (143 58 sel/mm 3 ). Babi-babi yang menerima zeolit secara konsisten mempunyai leukosit lebih sedikit dibandingkan dengan yang tidak menerimanya (15.17 36 vs 16.8656 sel/mm3 ; berbeda 11.15%). Baik secara sendiri-sendiri maupun secara interaksi, ketiga faktor percobaan tidak berpengaruh nyata (P>.05) terhadap kandungan protein dan amonia feses. Kandungan protein feses babi yang menerima zeolit sedikit lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak menerimanya (7.288 3 vs 7.9217 g/100 g; berbeda 8.69%) sedangkan kandungan amonia feses babi yang menerima zeolit sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menerimanya (72.7354 vs 70.1548 mg/100 g; berbeda 3 .55¾).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAnimal feedingid
dc.subject.ddcSwine feedingid
dc.titlePengaruh pemberian zeolit alam dengan perlakuan yang berbeda terhadap konsentrasi beberapa komponen darah dan fases babi sedang bertumbuhid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordzeolit alamid
dc.subject.keywordkomponen darah dan fases babiid
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1992mlu.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.92 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.