Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120840| Title: | Pemanfaatan Tanin dari Kulit Kayu Acacia Mangium sebagai Pewarna Alami dengan Sifat Antibakteri |
| Authors: | Syafii, Wasrin Ismayati, Maya Setiawati, Fifi |
| Issue Date: | 2023 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Tanin merupakan kelompok senyawa polifenol yang banyak terdapat pada kulit
kayu. Hasil ekstraksi dari tanin dapat memberikan warna sehingga dapat dimanfaatkan
sebagai pewarna alami. Sebagai agen pewarna alami, tanin memiliki aktivitas
antioksidan dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan tanin dari
limbah kulit kayu untuk dijadikan pewarna alami dengan sifat antibakterti yang dapat
mengurangi dampak buruk dari pewarna sintetis terhadap pencemaran air. Tanin
dilarutkan menggunakan air dengan variasi suhu. Beberapa pengujian komponen kimia
tanin diantaranya: fenolik dan analisis lanjut fenolik berupa Py-GCMS, antioksidan, dan
antibakteri. Ekstraksi tanin diperbanyak pada suhu optimal berdasarkan pertimbangan
pengujian. Pengaplikasian tanin ke kain dengan ditambahkan mordan tawas, lalu kain
diuji aktivitas antibakteri. Kerusakan struktur bakteri dianalisis di bawah FESEM. Suhu
90 ᵒC merupakan suhu terbaik utnuk melakukan perbanyakan ekstrak tanin. Kain yang
sudah diaplikasikan dengan tawas dan tanin menunjukkan aktivitas antibakteri yang kuat
dengan diameter (1–2) cm. Tannins are a group of polyphenolic compounds that are widely found in bark. The extraction of tannins can provide color so that it can be used as a natural dye. As a natural coloring agent, tannins have antioxidant and antibacterial activities. This study aims to utilize tannins from bark waste to be used as natural dyes with antibacterial properties that can reduce the adverse effects of synthetic dyes on water pollution. Tannins are dissolved using water with temperature variations. Some tests of tannin chemical components include: phenolic and further analysis of phenolic in the form of Py-GCMS, antioxidant, and antibacterial. Tannin extraction was propagated at the optimal temperature based on testing considerations. Application of tannin to fabric by adding alum mordant, then the fabric was tested for antibacterial activity. Bacterial structure damage was analyzed under FESEM. The temperature of 90 ᵒC was the best temperature to propagate the tannin extract. The fabric applied with alum and tannin showed strong antibacterial activity with a diameter of (1-2) cm. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120840 |
| Appears in Collections: | UT - Forestry Products |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| (Cover) - SKRIPSI - (E24190036) FIFI MELINDA SETIAWATI.pdf Restricted Access | Cover | 2.52 MB | Adobe PDF | View/Open |
| E24190036_FIFI MELINDA SETIAWATI.pdf Restricted Access | Fullteks | 7.46 MB | Adobe PDF | View/Open |
| (Lampiran) - SKRIPSI - (E24190036) FIFI MELINDA SETIAWATI.pdf Restricted Access | Lampiran | 989.82 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.