Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120104
Title: Aktivitas anti-alergi tipe I ekstrak jahe (Zingiber Officinale Rescue) Pada mencit
Authors: Zakaria, Fransiska R
Budiarti, Sri
Faridah, Didah Nur
Issue Date: 2004
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh ekstrak jahe terhadap perlindungan lisis sel mastosit mencit yang telah tersensitisasi dengan ovalbumin. Ekstraksi jahe dilakukan dengan berbagai pelarut yaitu air, etanol, aseton dan diklorometan. Untuk melihat dan memisahkan komponen ekstrak jahe dilakukan dengan HPLC (High Perfomance Liquid Chromatography) dengan komponen capcaisin dan dihidrocapcaisin sebagai standar eskternal. Berdasarkan hasil pemisahan dengan menggunakan HPLC ternyata komponen ekstrak jahe yang paling banyak teridentifikasi berasal dari ekstrak aseton jahe yaitu sebanyak 6 komponen. Kemungkinan senyawa tersebut adalah 6, 8 dan 10 gingerol; 6,8 dan 10 shogaol. Oleh karena itu untuk uji ketahanan sel mastosit digunakan ekstrak aseton jahe dan ekstrak air jahe. Mencit dibagi menjadi 4 kelompok, kelompok K (kontrol) dan kelompok Ovalbumin (O) diberi minuman air gula 5% w/w sedangkan kelompok Jahe (J) dan (OJ) diberi minuman sari jahe (10% w/w). Pemberian air minum untuk semua kelompok dilakukan secara ad libitum. Untuk proses sensitisasi, kelompok O dan OJ disuntik dengan ovalbumin secara subkutan setiap minggu selama 39 hari serta pada hari ke 30 diberi ovalbumin (2 mg/ml) didalam air minumnya selama 9 hari. Aktivitas anti-alergi tipe I dari ekstrak jahe diuji dengan melihat efek degranulasi dari sel mastosit peritonial mencit yang diinkubasi dengan ovalbumin sebagai alergen. Untuk melihat pengaruh pemberian minuman sari jahe terhadap kemampuan sel mastosit untuk tetap utuh dapat dilihat dari media inkubasi dengan tanpa penambahan ekstrak jahe. Sel mastosit dari mencit yang diberi minuman sari jahe dan disensitisasi (kelompok OJ, 59,63%) ternyata lebih resisten terhadap proses degranulasi bila dibandingkan dengan sel mastosit yang berasal dari mencit yang tidak diberi minuman sari jahe dan disensitisasi (kelompok O, 13,7%). Minuman sari jahe dapat memberikan efek perlindungan terhadap sel mastosit dari proses degranulasi sehingga pelepasan mediator dapat dicegah, dengan demikian reaksi alergi tipe I dapat dihambat. Konsentrasi ekstrak jahe yang ditambahkan pada media inkubasi adalah -25, 50, 100 µg/ml. Konsentrasi terbaik dari ekstrak air jahe dalam melindungi sel astosit dari proses degranulasi untuk mencit yang tidak tersensitisasi dengan valbumin (kelompok K dan J) adalah 25 µg/ml. Sedangkan untuk mencit yang tersentisasi (kelompok O dan OJ) adalah 100 µg/ml.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120104
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2004dnf_.pdf
  Restricted Access
Fullteks3.45 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.