Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119996
Title: Pengemasan Atmosfir termodifikasi buah tamarillo (cyphomandra betacea sendtner) segar
Authors: Setyowati, Krisnani
Udin, Faqih
Sutrisno
Sampebatu, Laurinciana Sambuanga
Issue Date: 2006
Abstract: Buah tamarillo merupakan komoditas hortikultura yang mudah rusak. Buah matang yang sudah dipetik dan disimpan pada suhu kamar hanya dapat bertahan hingga lima hari dan kemudian kualitas buah menurun. Kerusakan sangat mempengaruhi kualitas buah, sehingga diperlukan metode yang tepat dalam penanganan. Salah satu cara penanganan hasil hortikultura yang sangat penting dewasa ini adalah pengemasan dengan atmosfir termodifikasi (Modified atmosphere packaging/MAP). Penelitian ini bertujuan untuk memperpanjang umur simpan buah tamarillo segar dengan tujuan khusus menentukan laju respirasi buah tamarillo, komposisi optimum atmosfir lingkungan buah tamarillo dalam MAP, jenis kemasan yang sesuai, pendugaan umur simpan buah tamarillo pada MAP dan analisa kelayakan investasi. Laju konsumsi O2 buah tamarillo pada suhu 5 °C, 10 °C, 15 °C dan suhu kamar masing-masing sebesar 4,03 ml/kg.jam, 7,57 ml/kg.jam, 10,23 ml/kg.jam dan 32,22 ml/kg.jam, sedangkan laju produksi CO₂ masing-masing sebesar 4,34 ml/kg jam, 7,74 ml/kg.jam, 9,28 ml/kg.jam dan 28,53 ml/kg.jam. Semakin rendah suhu, laju respirasinya semakin lambat, sehingga suhu yang terpilih adalah 5 °C dan 10 °C. Parameter mutu buah tamarillo yakni vitamin C, kadar gula, kandungan asam, susut bobot, tingkat kekerasan, perubahan wama kromatik hijau merah (a=kemerahan) dan uji organoleptik (kekerasan dan warna) dapat dipertahankan dengan komposisi gas 4-6% O₂ dan 4-6% CO₂ pada suhu 5 °C, sedangkan pada suhu 10 °C, adalah kadar gula, kandungan asam, susut bobot, tingkat kekerasan, perubahan warna kromatik hijau merah (a-kemerahan) dan uji organoleptik kekerasan. Selain itu pada suhu 10 °C, vitamin C pada komposisi gas 1-3% O₂ dan 4-6% CO₂- Kandungan asam dan uji organoleptik warna pada komposisi gas 1-3% O₂ dan 9-11% CO₂- Daerah atmosfir termodifikasi untuk buah tamarillo adalah komposisi gas 4-6% O2 dan 4-6% CO₂. Daerah tersebut berada dalam jenis kemasan polietilen densitas rendah (LDPE). Sebagai pembanding digunakan kemasan polipropilen. Pengemasan buah tamarillo dengan film LDPE dan film polipropilen untuk penyimpanan selama 20 hari menyebabkan perubahan parameter mutu. Parameter mutu kritisnya adalah kekerasan yang digunakan untuk menduga umur simpan. Umur simpan buah tamarilllo dalam kemasan LDPE dengan suhu penyimpanan 50 adalah 21 hari dan 18 hari nada suhu 1080
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119996
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2006lss.pdf
  Restricted Access
Fulltext903.46 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.