Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119528
Title: Studi pembentukan kalus embrional dan introduksi gen marker dengan bantuan Agrobacterium tumefaciens pada tanaman sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen)
Authors: Sudarsono
Dmyadi, Dedy
Umboh, M. Irene J.
Sulistiani, Erina
Issue Date: 1997
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Sengon (Paraserianthes Jalcataria (L.)"Nielsen) merupakan jenis pohon yang sangat berpotensi untuk rehabilitasi lahan dan Hutan Tanaman Industri. Tetapi tanaman ini sangat rentan terhadap serangan hama serangga penggerek batang (Xystrocera jestiva, famili Coleoptera) yang dikenal dengan boktor. Oleh karena itu perlu dibantu dengan usaha-usaha pemuliaan untuk mendapatkan tanaman sengon yang tahan boktor melalui penerapan bioteknologi, yaitu dengan transformasi genetik untuk mengintroduksikan gen ketahan an terhadap serangga dan menghasilkan tanaman transgenik yang tahan serangga. Transformasi gen ke sel tanaman i:lapat dilakukan dengan ban tu an Agrobacterium. Keberhasilan pemakaian rekayasa genetika dibatasi oleh kemampuan dalam meregenerasikan sel-sel target yang ditransformasi menjadi tanaman lengkap. Oleh karena itu diperlukan metode kultur jaringan yang tepat agar sel yang telah ditransformasi dapat membentuk tanaman. Hal ini dapat dilakukan dengan melalui pembentukan embrio somatik. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk: (I) mendapatkan media terbaik bagi pembentukan kalus embrional, dan (2) mengetahui kemampuan isolat A. tumefaciens LBA4060 dalam mentransfer T-DNA dari plasmid biner pBl121 yang membawa gen NPT II (Neomycin phosphotransferase II) dan GUS (beta--glucuronidase) ke kalus embrional P. falcataria. Embrio matang dan hampir matang dari biji P. falcataria ditanam dalam media MS (Murashige dan Skoog, 1962), ditambah zat pengatur tumbuh 2, 4-D (0, 1, 2, 3, 4, 5 mg/I) dan Kinetin (0, 0.1, 0.2, 0.3, 0.4, 0.5 mg/I). Setelah 8 minggu di media induksi, kalus dipindahkan ke media MS O (Media dasar MS tanpa zat pengatur tumbuh) sampai terbentuk kalus embrional. Pembuatan preparat penampang histologis kalus dilakukan untuk melihat adanya perkembangan sel-sel embrioid pada jaringan kalus yang terbaik. dst ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119528
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1997ESU.pdf
  Restricted Access
Fulltext4.06 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.