Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119438
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSyahbirin, Gustini-
dc.contributor.advisorIlmiawati, Auliya-
dc.contributor.authorRahmani, Nabiila-
dc.date.accessioned2023-06-19T01:06:19Z-
dc.date.available2023-06-19T01:06:19Z-
dc.date.issued2023-03-
dc.identifier.citationJournal Title = Makara Journal of Science Journal Abbreviated Title = Makara J Sci Journal Volume = 27 Journal Issue Number = 1 Journal Issue Date = March 2023 Pagination = 73-80id
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119438-
dc.description.abstractPerkembangan teknologi mendorong terciptanya smartphone berkemampuan tinggi. Smartphone kini tidak hanya digunakan sebagai alat komunikasi, melainkan dapat digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia yang menyebabkan tingginya durasi penggunaan smartphone. Penggunaan smartphone secara terusmenerus dapat meningkatkan paparan radiasi elektromagnetik yang berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Smartphone yang terlalu sering digunakan juga dapat menyebabkan panas berlebih yang memicu berbagai masalah kesehatan. Penelitian terdahulu telah melaporkan khasiat polivinil alkohol (PVA) dan tanaman lidah mertua sebagai peredam radiasi elektromagnetik dan panas pada berbagai alat elektronik termasuk smartphone. Film yang dibuat dari campuran PVA dan ekstrak aseton lidah mertua memberikan penurunan radiasi elektromagnetik dan panas paling tinggi dibandingkan ekstrak etanol dan diklorometana, namun identifikasi senyawa yang memberikan penurunan radiasi elektromagnetik dan panas belum dilakukan, sehingga dalam penelitian ini dilakukan fraksionasi ekstrak aseton lidah mertua dan pembuatan film dari campuran PVA dengan fraksi dari ekstrak aseton lidah mertua yang bertujuan untuk melacak keberadaan senyawa yang berperan dalam menurunkan radiasi, menguji radiasi elektromagnetik dan panas pada smartphone, dan menganalisis senyawa menggunakan LC-MS/MS. Tanaman lidah mertua dimaserasi dengan aseton lalu ekstrak aseton dipartisi sehingga didapatkan fraksi n-heksana, diklorometana, etil asetat, dan air. Film dibuat dengan mencampurkan PVA, gliserol, dengan keempat fraksi tersebut menggunakan teknik solution casting. Film yang berisi PVA saja juga digunakan sebagai pembanding. Kelima film kemudian ditempelkan pada smartphone lalu dilakukan uji radiasi elektromagnetik dan panas. Film PVA + fraksi air dan PVA + fraksi etil asetat menurunkan radiasi elektromagnetik tertinggi diantara kelima film yaitu sebesar 25,34% dan 2,64%, juga menurunkan suhu smartphone tertinggi sebesar 3,82 oC dan 2,8 oC selama 30 menit. Fraksi air dan etil asetat kemudian difraksionasi lebih lanjut menggunakan kromatografi radial (KR) dan kromatografi lapis tipis preparatif (KLTP), kemudian sub fraksi air dan etil asetat dianalisis menggunakan LC-MS/MS. Hasil analisis LC-MS/MS menunjukkan bahwa dugaan senyawa yang terdapat pada kedua fraksi dan diduga berperan dalam menurunkan radiasi elektromagnetik maupun panas pada smartphone adalah senyawa steroid yaitu stigmasterol dan ergosterol peroksida, juga senyawa ftalat yaitu di-(2- etilheksil) ftalat dan diisononil ftalat. Senyawa steroid diduga menurunkan radiasi elektromagnetik dengan mekanisme kerugian konduktif dan menurunkan panas smartphone dengan meningkatkan jalur bebas fonon, sedangkan senyawa ftalat diduga menurunkan radiasi elektromagnetik dengan mekanisme polarisasi.id
dc.description.abstractTechnological developments have prompted the production of highly advanced smartphones. However, various advanced features of smartphones cause them to heat up quickly and emit more electromagnetic radiation which is harmful for human health. Therefore, smartphone protection is needed to solve these issues. This study is aimed to create a film from S. trifasciata plant based on polyvinyl alcohol (PVA) to reduce electromagnetic and heat radiation on smartphones. S. trifasciata plant were macerated with acetone and partitioned with n-hexane, dichloromethane (DCM), ethyl acetate, and water. The films were made by mixing PVA with the four fractions. Out of four layers of film, PVA+water and PVA+ethyl acetate fraction reduced the highest electromagnetic radiation by 25.34% and 2.64%, also reduced the highest smartphone heat by 3.82 oC and 2.8 oC. The results of the LC-MS/MS analysis show that the compounds thought to be contained in both fractions and play a major role in reducing electromagnetic and heat radiation in smartphones are di-(2-ethylhexyl) phthalate, diisononyl phthalate, and two steroidal compounds namely stigmasterol and ergosterol peroxide.id
dc.description.sponsorshipyoung lecturer research IPB University (No. 5508/IT3.L1/PT.01.03/P/B/2021)id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleFilm PVA-Fraksi dari Ekstrak Aseton Sansevieria trifasciata sebagai Peredam Radiasi Elektromagnetik dan Panas pada Smartphoneid
dc.title.alternativePVA-Sansevieria trifasciata Fraction From Acetone Extract Film as Absorbers of Electromagnetic and Heat Radiation on Smartphonesid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordpolivinil alkoholid
dc.subject.keywordradiasi elektromagnetikid
dc.subject.keywordradiasi panasid
dc.subject.keywordsansevieria trifasiciataid
dc.subject.keywordsmartphoneid
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
NABIILA RAHMANI_Cover.pdf
  Restricted Access
Cover502.45 kBAdobe PDFView/Open
TESIS NABIILA RAHMANI SIGNED.pdf
  Restricted Access
Fulltext5.23 MBAdobe PDFView/Open
NABIILA RAHMANI_Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran374.02 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.