Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119090| Title: | Kajian Kemampuan Laboratorium Dalam Pengujian Bahaya Pada Pangan Untuk Memperkuat Surveilan Penyakit Akibat Pangan di Indonesia |
| Authors: | Kusumaningrum, Harsi.D Dewanti-Hariyadi, Ratih Ratnasari, Yanti |
| Issue Date: | 2010 |
| Publisher: | Bogor Argicultural University (IPB) |
| Abstract: | Berbagai informasi keamanan pangan yang memadai diperlukan untuk menetapkan kebijakan keamanan pangan (evidence based information). Informasi yang diperlukan tersebut dapat dikumpulkan melalui program surveilan penyakit akibat pangan. Surveilan Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan dan surveilan laboratorium merupakan metode yang digunakan untuk surveilan penyakit akibat pangan. Namun pelaksanaan penelusuran penyebab KLB keracunan pangan di Indonesia masih jauh dari harapan. Lebih dari 50% kejadian keracunan pangan tidak terkonfirmasi penyebabnya. Di samping itu surveilan laboratorium saat ini masih belum banyak dilakukan, walaupun ada beberapa yang sudah melakukan, namun data surveilan tersebut belum terintegrasi secara nasional. Data surveilan penyakit akibat pangan dapat diperoleh dari hasil uji spesimen klinis dan sampel pangan. Kemampuan laboratorium diperlukan untuk menghasilkan data yang akurat dan dapat dipercaya. Sampai saat ini belum ada informasi yang lengkap mengenai kemampuan uji dari laboratorium pemerintah, khususnya untuk pengujian sampel pangan. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian kemampuan laboratorium pemerintah dalam menguji bahaya pada pangan. Ruang lingkup kegiatan ini yaitu pemetaan kemampuan laboratorium di Indonesia dalam melakukan pengujian bahaya mikrobiologis dan kimia yang dapat mencemari pangan. Bahaya mikrobiologis yang dimaksud adalah bakteri, protozoa parasit dan cacing, serta virus yang mencemari pangan. Sedangkan bahaya kimia yang dimaksud meliputi bahan kimia yang dilarang, logam berat, residu antibiotik, residu hormon, residu pestisida, serta toksin (dari ikan/kerang, bakteri, dan dari jamur/kapang). Kajian difokuskan pada kemampuan laboratorium Badan POM baik di Pusat maupun daerah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh peta kemampuan laboratorium pemerintah di Indonesia, khususnya laboratorium Badan POM, meliputi kemampuan pengujian bahaya mikrobiologi maupun kimia pada pangan. Selanjutnya dirumuskan rekomendasi peningkatan kemampuan laboratorium untuk memperkuat surveilan penyakit akibat pangan di Indonesia. Tahapan penelitian ini meliputi identifikasi laboratorium yang terkait dengan keamanan pangan, survei kemampuan laboratorium, serta perumusan rekomendasi laboratorium rujukan dan rekomendasi untuk penguatan laboratorium. Survei dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data diolah dengan program Microsoft office excel 2003. Pemetaan laboratorium dilakukan berdasarkan kemampuan pengujian laboratorium Badan POM dan laboratorium bukan Badan POM, baik di Pusat maupun di daerah. Dari pengolahan data dibuat rekomendasi laboratorium rujukan dan penguatan laboratorium untuk Badan POM......dst |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119090 |
| Appears in Collections: | MT - Agriculture Technology |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 2010yra.pdf Restricted Access | Fulltext | 14.22 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.