Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119059
Title: Kajian Strategi Pemasaran Beras di Toko Beras ASTU Johar Karawang
Authors: Limbong, W.H
Raharja, Sapta
Nuswantoro, Wibi Bayu
Issue Date: 2010
Publisher: Bogor Argicultural University (IPB)
Abstract: Produk olahan pertanian berupa beras hingga saat ini terus berkembang ditanah air. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil olahan pertanian berupa beras ini mampu bertahan hidup dan patut diperhitungkan dalam salah satu produk hasil pertanian yang utama di Indonesia, meskipun dalam perkembangannya banyak hambatan dalam pengolahan dan pemasarannya. Beras merupakan komoditas strategis Indonesia ditinjau dari aspek ekonomi, sosial dan politik. Hal ini antara lain karena beras merupakan makanan pokok hampir semua penduduk Indonesia. Suatu produk tidak akan berarti tanpa adanya pemasaran. Salah satunya studi kasus pada Toko beras ASTU di Pasar Induk Johar Karawang, yang dituntut untuk bersaing dengan toko beras sejenis yang ada di sekitarnya maupun di luar wilayah Karawang. Berdasarkan kondisi tersebut, maka diperlukan strategi pemasaran yang tepat guna mengantisipasi peluang pasar yang ada pada saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengidentifikasi kondisi lingkungan eksternal dan internal yang dihadapi Toko Beras ASTU Johar Karawang, (2) Mengetahui kelayakan usaha toko beras ASTU Johar Karawang, (3) Merumuskan alternatif strategi yang dapat diformulasikan untuk meningkatkan dan memperbaiki strategi pemasaran yang dilakukan oleh Toko Beras ASTU Johar Karawang. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari pemilik toko, pedagang besar, pedagang eceran serta konsumen akhir. Data sekunder berupa pustaka, data-data dari institusi/dinas-dinas Kabupaten Karawang dan BPS. Data yang diperoleh dari metode deskriptif dengan pendekatan bauran pemasaran (marketing mix) dianalisis menggunakan matriks IFE, EFE, IE, SWOT dan QSPM. Untuk metode analitik dengan pendekatan rasio finansial, seperti, PBP, B/C Ratio, BEP, NPV dan IRR. Hasil identifikasi faktor strategi, terdapat enam faktor kunci kekuatan internal yaitu lingkungan kerja dan fasilias karyawan yang memadai, produk yang ditawarkan berkualitas baik, harga jual yang relatif murah, mutu pelayanan yang baik terhadap konsumen, lokasi usaha yang strategis dan aktif melakukan pengembangan jenis produk baru. Lima faktor kunci kelemahan yaitu mutu SDM karyawan pelaksana relatif masih rendah, modal sendiri yang terbatas, promosi produk masih hanya dari mulut ke mulut, manajemen usaha yang belum ditangani secara professional dan pemanfaatan teknologi dalam operasional perusahaan yang belum optimal. Enam faktor kunci peluang yaitu gaya hidup masyarakat perkotaan yang banyak memilih beras berlabel, keeratan hubungan antara pedagang dan pembeli, terciptanya pelanggan yang loyal, kemajuan teknologi pengolahan beras yang lebih baik, inovasi produk baru seiring banyaknya permintaan masyarakat dan peluang menjalin kerjasama dengan perusahaan lain untuk pengembangan usaha. Lima ancaman eksternal perusahaan yaitu usaha sektor pertanian yang sangat tergantung pada cuaca, penyediaan bahan baku yang semakin bersaing, faktor transportasi / pengiriman yang terhambat karena keterbatasan prasarana jalan, daya beli masyarakat yang menurun dan banyaknya pesaing yang memiliki usaha sejenis. Nilai IFE yang diperoleh oleh Toko Beras ASTU Johar Karawang sebesar 2,854 dan nilai EFE sebesar 2,560. Perpaduan dari kedua nilai tersebut menunjukkan bahwa strategi pemasaran terletak pada kotak sel V, yaitu sel jaga dan pertahankan.....dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119059
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2010wbn.pdf
  Restricted Access
Fulltext27.48 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.