Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119037
Title: Toksisitas Akut dan Sub Kronis Sari Buah Murbei (Morus alba L.) Pada Tikus Sprague Dawley
Authors: Zakaria, Fransiska Rungkat
Agungpriyono, Dewi Ratih
Syabana, Mohamad Ana
Issue Date: 2010
Publisher: Bogor Argicultural University (IPB)
Abstract: Dewasa ini telah terjadi pergeseran paradigma masyarakat terkait konsumsi pangan, jika sebelumnya pangan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, sekarang pangan juga diperlukan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan atau lebih dikenal dengan istilah pangan fungsional. Indonesia dikenal sebagai negara yang subur tanahnya, sehingga banyak tanaman yang bukan asli Indonesia dapat tumbuh subur dan dapat digunakan sebagai bahan pembuatan pangan fungsional, salah satunya tanaman murbei (Morus alba L.). Pohon murbei yang bernama latin Morus alba L dan Mandarin, Sang ye, tidak hanya disukai ulat sutera, tapi juga bermanfaat bagi manusia. Bagian tanaman ini, khususnya buah murbei telah lama dikenal memiliki khasiat bagi yang mengkonsumsinya, diantaranya dapat mengobati sakit demam, mencegah terjadinya ateroskleriosis pada kelinci dan menghambat pergerakan dan invasi metastasis pada sel kanker karsinoma paru-paru manusia. Selain itu buah ini juga memiliki potensi antioksidatif dan antiinflamasi serta antihiperlipidemia. Selama ini buah murbei belum banyak dimanfaatkan di Indonesia kecuali hanya pada tataran konsumsi langsung dan itu pun tidak dikonsumsi setiap hari. Jika mengacu pada berbagai macam khasiat buah murbei maka buah ini sebenarnya layak untuk dikembangkan sebagai bahan baku pangan fungsional, obat herbal ataupun pengembangan lainnya. Tetapi sebelum dikembangkan tentu harus diketahui apakah ada efek negatif dari konsumsi buah murbei apalagi jika konsumsi tersebut dilakukan setiap hari. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian toksikologi untuk melihat dampak akut dan sub kronis penggunaan buah murbei. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui toksisitas akut ekstrak air buah murbei dosis 5 g/kg bb terhadap karakteristik fisik dan tingkah laku tikus Sprague Dawley, dan (2) untuk mengetahui toksisitas sub kronis ekstrak air buah murbei pada dosis 0,1 g/kg bb dan 1 g/kg bb terhadap tampilan fisik dan tingkah laku, profil biokimia serum darah, histologi hati dan ginjal tikus percobaan. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu (1) Pembuatan ekstrak air buah murbei agar dapat diberikan menggunakan sonde lambung dan pembuatan pakan standar AIN (America Institut of Nutrition); (2) Pemeliharaan dan pengamatan; (3) Analisis profil biokimiawi serum, preparat histologi hati dan ginjal tikus percobaan. Tikus Sprague Dawley diadaptasi 2 minggu lalu dibagi : (a) Perlakuan akut, tikus dicekok 1 kali dengan dosis 5 g/kg bb, lalu diamati kejadian kematian, banyaknya konsumsi pakan, perubahan berat badan dan perubahan tingkah laku selama 3 hari, (b) Perlakuan sub kronis, tikus di bagi 3 kelompok perlakuan yaitu : dosis 0,1 g/kg bb; 1 g/kg bb dan kontrol, lalu dicekok selama 92 hari dan selama itu juga dilakukan pengamatan meliputi terjadinya kematian, perubahan tingkah laku, banyaknya konsumsi pakan dan perubahan berat badan....dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119037
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2010mas1.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.35 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.