Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118114
Title: Pengaruh Pemberian Pati Tapioka Termodifikasi Polifenol Teh dan Daun Jambu Biji Merah Pada Tikus Normal dan Diabetes
Authors: Muchtadi, Deddy
Palupi, Nurheni Sri
Agungpriyono, Dewi Ratih
Julianti, Elisa Diana
Issue Date: 2012
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Tapioka merupakan hasil ekstraksi dari umbi singkong (ubi kayu). Ubi kayu sebagai komoditas penghasil tapioka memiliki produktivitas yang sangat tinggi. Di beberapa daerah di Indonesia tapioka digunakan sebagai makanan pokok. Namun pemanfaatan tapioka di industri makanan juga cukup tinggi. Akan tetapi pati tapioka mengandung amilosa rendah sehingga mudah dicerna, cepat dan mudah diserap, serta cepat meningkatkan kadar glukosa darah, sehingga indeks glikemik (IG)-nya cenderung tinggi, oleh karena itu tapioka tidak disarankan digunakan untuk penderita diabetes. Senyawa polifenol merupakan komponen bioaktif yang mampu menurunkan daya cerna karbohidrat, menghambat aktivitas enzim pencernaan terutama amilase dan tripsin. Senyawa polifenol dapat membentuk komplek dengan pati yang menyebabkan terjadinya perubahan struktur molekul pati sehingga tidak dikenali oleh enzim pencernaan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai pengembangan pati berdaya cerna rendah berbahan baku tapioka (Manihot utilisima) yang dimodifikasi dengan ekstrak polifenol dari teh hijau dan daun jambu biji untuk mengurangi resiko timbulnya penyakit diabetes mellitus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan tapioka termodifikasi polifenol dengan daya cerna rendah, mengetahui pengaruh tapioka termodifikasi polifenol terhadap profil lipid darah, aktivitas antioksidan hati, aktivitas hipoglikemik dan gambaran histologi pankreas tikus diabetes. Daya cerna pati dilakukan dengan cara in vitro, sedangkan pengujian profil lipid darah, aktivitas antioksidan hati, aktivitas hipoglikemik dan gambaran histologi dilakukan secara in vivo menggunakan tikus strain Sprague dawley usia 2 bulan sebanyak 36 ekor yang dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan (1= tikus normal, pakan tapioka alami; 2= tikus normal, pakan tapioka termodifikasi polifenol 1; 3= tikus normal, pakan tapioka termodifikasi polifenol 2; 4= tikus diabetes, pakan tapioka alami; 5= tikus diabetes, pakan tapioka termodifikasi polifenol 1; 6= tikus diabetes, pakan tapioka termodifikasi polifenol). Tikus dibuat menjadi diabetes dengan induksi streptozotocin (STZ) sebanyak 45 mg/kg BB…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118114
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2012edj.pdf
  Restricted Access
Full text1.81 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.