Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117987
Title: Jaringan Komunikasi dan Perilaku Berusahatani Petani Tanaman Sayuran (Kasus di Desa Egon, Kab. Sikka, Kec. Waigette, Provinsi Nusa Tenggara Timur)
Other Titles: Jaringan Komunikasi dan Perilaku Berusahatani Petani Tanaman Sayuran (Kasus di Desa Egon, Kab. Sikka, Kec. Waigette, Provinsi Nusa Tenggara Timur)
Authors: Lubis, Djuara
Riyanto, Sutisna
Bulkis
Issue Date: 2013
Abstract: Produksi sayuran yang rendah disebabkan antara lain minimnya pengetahuan dan keterbatasan dalam hal penguasaan teknologi, mengakibatkan kurang berdayanya masyarakat tani dalam mengusahakan dan mengembangkan usahatani sayuran. Peningkatan produksi dan mutu bagi usahatani sayuran memerlukan informasi, pada dasarnya informasi yang sampai kepada masyarakat atau petani diakibatkan dari adanya interaksi, baik antara petani dengan petani lainnya maupun petani dengan media komunikasi. Untuk itu, diperlukan penyaluran informasi usahatani sayur melalui saluran yang sudah melembaga di petani atau yang disebut juga dengan jaringan komunikasi pertani. Penelitian jaringan komunikasi dan perilaku berusahatani petani tanaman sayuran ini mengacu pada konsep model komunikasi konvergensi oleh Rogers dan Kincaid (1981). Model komunikasi konvergensi mendefinisikan komunikasi sebagai proses dimana pihak-pihak yang berkomunikasi menciptakan dan membagi informasi satu sama lain untuk mencapai kesamaan makna. Menurut Kincaid (1979) dalam Rogers dan Kincaid (1981) komponen utama pada model ini adalah informasi, ketidakpastian, konvergen, pengertian bersama, persetujuan bersama, aksi kolektif dan keterhubungan jaringan. Dalam penelitian ini, aspek kajian jaringan komunikasi meliputi peranan individu dan indikator jaringan komunikasi. Peranan individu di tunjukkan dengan peranannya sebagai bintang, jembatan, penghubung, atau pencilan dalam sistem sosial. Indikator jaringan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada pengukuran menurut Freeman (1979) dalam Scott (2000) yang terdiri sentralitas lokal dan sentralitas global. Penelitian ini bertujuan untuk (1). mendeskripsikan jaringan komunikasi yang terbentuk di antara petani sayuran, (2). menganalisis hubungan antara karakteristik petani sayuran dan karakteristik usahatani dengan jaringan komunikasi, dan (3). menganalisis hubungan jaringan komunikasi dengan perilaku berusahatani sayuran. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif dan korelasional. Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu petani sayuran. Responden dalam penelitian ini berjumlah 53 orang petani sayuran yang ditentukan dengan menggunakan metode sensus. Lokasi penelitian ini adalah di Desa Egon, Kecamatan Waigette, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang ditentukan secara purposive. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2012. Pengolahan dan analisis data menggunakan analisis sosiometri, analisis mengenai indikator jaringan dengan software UCINET VI serta analisis korelasi Pearson dan korelasi rank spearman.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117987
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2013bul.pdf
  Restricted Access
Fulltext34.75 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.