Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117748
Title: Implementasi Sistem Jaminan Produk Halal dan Analisis Rantai Nilai Pada UMK Manisan Jahe XYZ
Other Titles: The Implementation of Halal Product Assurance System and The Analysis of Value Chain on The Micro and Small Enterprise of XYZ’ Crystallizeded Ginger
Authors: Subarna, Subarna
Indrasti, Dias
Mahmud, Intan Fitria
Issue Date: 2023
Publisher: IPB University
Abstract: Kewajiban untuk sertifikasi halal bagi semua produk pangan didasari oleh Pasal 4 Undang-undang Nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, Peraturan Pemerintah No.31 Tahun 2019, dan Undang-undang No.11 Tahun 2020. Dewasa ini, di Indonesia terdapat banyak usaha mikro, kecil, dan menengah yang bergerak di bidang pangan, salah satunya UMK XYZ yang memproduksi manisan jahe kering. UMK XYZ terletak di Cipanas, Kabupaten Cianjur. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan sistem jaminan produk halal di UMK Manisan Jahe XYZ agar memperoleh sertifikat halal serta menganalisis rantai nilai dari UMK tersebut agar bisa dilakukan optimalisasi serta perbaikan dari rantai usaha mulai dari pembelian bahan baku sampai distribusi produk. Manisan jahe yang diproduksi berbahan dasar jahe gajah. Alat produksi yang digunakan masih sangat sederhana dan mayoritas tahapan produksi dikerjakan secara manual oleh tenaga manusia. Untuk memenuhi kewajiban sertifikasi halal bagi UMK, maka dilakukan implementasi SJPH (Sistem Jaminan Produk Halal) dengan pemenuhan 5 kriteria halal, yaitu komitmen dan tanggug jawab, bahan, produk, proses produk halal, dan evaluasi serta pemantauan sebagai langkah pendaftaran sertifikasi halal. UMK XYZ mendaftar sertifikasi halal dengan metode self-declare. Adanya metode ini tentunya memudahkan para pelaku usaha mikro dan kecil untuk mengajukan sertifikasi halal. Selain itu, dilakukan analisis rantai nilai untuk menganalisis aktivitas-aktivitas yang bisa meningkatkan value produk. Terdapat dua aktivitas rantai nilai metode Porter, yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Aktivitas utama terdiri dari pengadaan bahan baku, produksi, dan pemasaran. Sedangkan, aktivitas pendukung terdiri dari infrastruktur, sumber daya manusia, dan pengembangan teknologi. UMK XYZ telah mengimplementasikan sistem jaminan produk halal dan memperoleh sertifikat halal melalui pendaftaran jalur self-declare. Berdasarkan hasil analisis rantai nilai diperlukan perluasan relasi supplier jahe gajah untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, peningkatan teknologi agar produksi lebih efektif dan efisien, selain itu juga diperlukan pengembangan sumber daya manusia yang mampu mengelola pemasaran produk secara daring melalui platform e-commerce yang kini tengah marak digunakan oleh berbagai pelaku usaha.
The obligation of halal certification for food and beverage products is mentioned at The Law Number 33/2014, Government regulations 31/2019, and The Law Number 11/2020 concerning Halal Products Guarantee. Nowadays, in Indonesia, various micro and small enterprises are emerging, including XYZ. Regarding this, XYZ produces crystallized ginger in Cipanas, Cianjur Regency, in which this crystallized ginger is made from elephant ginger. The aims of this study is to implement halal assurance system and analyze value chain. Production tools for making ginger sweetmeat are still conventional because almost of procedures require human actions. To fulfill the obligation of halal certification for micro and small businesses, SJPH is implemented and five halal criteria are fulfilled. These five halal criteria include commitment and responsibility, materials, product, the process of the halal product, evaluation and monitoring. XYZ registered its halal certification by the self-declare method. This method eases micro and small businesses to apply for halal certification. Furthermore, value chain analysis was conducted to determine activities that can be carried out to enhance the product value. Two value chain activities were conducted following the Porter method, including main activity and supporting activity. The former includes the procurement of raw materials, production, and marketing. Meanwhile, the latter refers to infrastructure, human resources, and technology development. The analysis result revealed that the connection with the elephant ginger supplier must be improved in order to fulfill the needs of raw materials. Technological advancement is also required to make the production effective and efficient. In addition, human resources development is needed to enable themselves to manage product marketing through online/e-commerce platforms that are popular to be used by various business owners.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117748
Appears in Collections:UT - Food Science and Technology



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.