Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116935
Title: Analisis Kerentanan Lanskap Pesisir di Kecamatan Kuta Selatan, Bali.
Authors: Gunawan, Andi
Munandar, Aris
Fitriana, Devvy Alvionita
Issue Date: 2023
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Kecamatan Kuta Selatan merupakan kecamatan yang berada di wilayah pesisir Provinsi Bali bagian selatan. Keberadaannya yang di wilayah pesisir menjadikan kecamatan ini kaya akan sumber daya alam tetapi juga memiliki tingkat kerentanan yang tinggi akan kerusakan, perubahan ataupun menghilangnya suatu ekosistem. Sejalan dengan kekayaan yang dimiliki kecamatan ini, pertumbuhan penduduk dan aktivitas sosial-ekonomi meningkat. Industri pariwisata merupakan salah satu sektor industri dengan perkembangan pesat di Kecamatan Kuta Selatan. Berbagai jenis akomodasi pariwisata tersedia dan terbangun setiap tahunnya. Hal ini menjadikan kebutuhan akan lahan meningkat, sehingga terjadi konversi lahan tidak dapat dihindari. Penelitian ini bertujuan menganalisis kerentanan perubahan lanskap pesisir yang terjadi, menganalisis faktor pendorong perubahan dan memprediksi perubahan lanskap pesisir pada tahun 2040 dan membandingkan hasil prediksi dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Kuta Selatan. Fokus penelitian pada perubahan lanskap pesisir menggunakan data tutupan lahan yang diklasifikasi menjadi 4 (empat) kelas yaitu badan air, area vegetasi, area terbuka dan area terbangun. Analisis perubahan lahan menggunakan data citra landsat 7 ETM+ dengan tahun pengujian yakni tahun 2000, 2010 dan 2020. Metode analisis spasial digunakan untuk menganalisis perubahan lahan yang terjadi. Sementara faktor pendorong perubahan lanskap pesisir dianalisis menggunakan metode analisis regresi logistik biner. Ada 7 variabel yang diduga berpengaruh terhadap perubahan lanskap pesisir yang terjadi yakni jarak dengan jalan utama (X1), jarak dengan sungai (X2), ketinggian tempat/elevasi (X3), kemiringan lereng (X4), kepadatan penduduk (X5), jarak dengan perguruan tinggi negeri (X6) dan jarak dengan daya tarik wisata (X7). Prediksi perubahan lanskap lanskap pesisir dibangun menggunakan model pendekatan Cellular Automata (CA). Hasil analisis perubahan lanskap pesisir menunjukkan laju perubahan yang terjadi di Kecamatan Kuta Selatan dari rentang tahun 2000 sampai dengan 2020 sebesar 3-4% per tahun dengan area terbuka dan area terbangun sebagai area yang selalu mengalami penambahan luas. Sementara untuk area vegetasi dan badan air selalu mengalami pengurangan luas. Penelitian ini juga menganalisis pada faktor pendorong perubahan lanskap yang menunjukkan hasil hanya pada variabel jarak dengan jalan utama (X1) yang memiliki pengaruh terhadap perubahan yang terjadi dalam rentang tahun 2000-2020. Hasil prediksi perubahan lanskap pesisir tahun 2040 menunjukkan pola perubahan yang sama yakni area vegetasi yang mengalami perubahan dengan pengurangan luas 12,24% dari tahun 2020. Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Kuta Selatan hanya mengkonservasi hutan mangrove sebagai area vegetasi. Perencanaan pola ruang di kecamatan tersebut didominasi oleh alokasi peruntukan sektor permukiman dan sektor pariwisata.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116935
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover_Devvy Alvionita Fitriana_A451190061-2.pdf
  Restricted Access
Cover748.42 kBAdobe PDFView/Open
Devvy Alvionita Fitriana_A451190061.pdf
  Restricted Access
Fulltext5.12 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran_Devvy Alvionita Fitriana_A451190061.pdf
  Restricted Access
Lampiran4.2 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.