Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116456
Title: Perbandingan Pendekatan Ventral Medianus dan Pendekatan Sisi Lateral Flank Untuk Ovariohisterektomi Pada Kucing.
Other Titles: Comparison of the Ventral Medianus and Lateral Flank Approaches To Ovariohisterectomy of Cats
Authors: Soehartono, R Harry
Siswandi, Riki
Vera, Bella
Issue Date: 30-Jan-2023
Publisher: IPB University
Abstract: Ovariohisterektomi (OH) adalah operasi pengangkatan kedua ovarium dan uterus. Tujuan dari OH yaitu untuk mengontrol populasi kucing, menghilangkan siklus estrus serta pengobatan gangguan-gangguan reproduksi. OH dapat dilakukan melalui 2 pendekatan yaitu, pendekatan ventral medianus (OHM) dan pendekatan sisi lateral flank (OHF). Kedua pendekatan ini memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Kekurangan dari OHM yaitu sulit dilakukan pada kucing laktasi dan resiko komplikasi pascaoperasi yang tinggi. Adapun kelebihan dari pendekatan OHM adalah visualisasi pembedahan yang mudah. Sedangkan kekurangan dari pendekatan OHF yaitu adanya kesulitan dalam visualisasi bagian pembedahan serta manajemen jika terjadi komplikasi bedah. Sedangkan kelebihan dari pendekatan OHF yaitu cocok untuk kucing laktasi, memudahkan dalam pengamatan luka bedah jarak jauh serta meminimalkan terjadinya komplikasi luka seperti dehiscence luka. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan ovariohisterektomi (OH) kucing dengan pendekatan ventral medianus (OHM) dan pendekatan lateral flank (OHF). Lima belas ekor kucing betina lokal (Felis catus) sehat dengan berat badan berkisar 2-4 kg dan berumur 1-2 tahun yang dibagi dalam kelompok OHM (n=8) dan OHF (n=7). Operasi OH dilakukan oleh operator yang sama dengan anestesi umum ketamine-xylazine. Skor discharge luka menunjukkan perbedaan yang signifikan lebih tinggi pada kelompok OHM di hari ke-3 dan ke-4 pascaoperasi. Skor eritema, bengkak dan dehiscence tidak menunjukkan perbedaan signifikan. Skor rasa sakit 4Avet terdapat perbedaan yang signifikan lebih tinggi pada OHF di 2, 6 dan 12 jam pascaoperasi. Evaluasi respons nyeri dengan Baseline tactile semmes-weinstein monofilaments menunjukkan perbedaan yang signifikan lebih tinggi pada OHF dibandingkan OHM pada hari ke-1 hingga ke-5 pascaoperasi. Hematologi darah, glukosa darah dan interval penyembuhan menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antar kelompok. Pendekatan OHF menunjukkan rasa sakit pascaoperasi lebih besar daripada OHM. Dua kucing pada kelompok OHM (25%) mengalami luka terbuka pada hari ke-4 pascaoperasi. Pendekatan OHM menunjukkan risiko komplikasi yang lebih besar dibandingkan OHF sehingga memerlukan perawatan pascaoperasi yang lebih baik. Kelompok OHF menunjukkan risiko komplikasi yang lebih kecil akan tetapi membutuhkan pemberian analgesik pascaoperasi yang lebih baik
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116456
Appears in Collections:MT - Veterinary Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdfCover1.41 MBAdobe PDFView/Open
bella vera.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.28 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.