Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115746
Title: Efektivitas Inokulum Fungi Mikoriza Arbuskula Hasil Fortifikasi Berbeda dalam Meningkatkan Produktivitas Leguminosa pada Tanah Salin
Other Titles: The Effectiveness of Inoculum Arbuscular Mycorrhizal Fungi Different Fortification Results in Increasing Leguminous Productivity on Saline Soils
Authors: Karti, PDMH
Iwan, Prihantoro
Rizki, Agam
Issue Date: 28-Dec-2022
Publisher: IPB University
Abstract: Tanah salin memiliki kandungan garam yang tinggi dan produktivitasnya rendah, sehingga jarang digunakan sebagai lahan pertanian atau lahan hijauan pakan ternak. Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) merupakan jamur tanah yang memiliki kemampuan membantu tanaman menyerap air dan unsur hara sehingga dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas inokulum FMA yang diproduksi dengan teknik fortifikasi nutrisi berbeda terhadap tanaman Clitoria ternatea, Desmanthus virgatus, dan Stylosanthes guianensis dan efektivitasnya dalam meningkatkan toleransi tanaman pada cekaman salinitas. Penelitian didesain dengan tiga rangkaian penelitian berdasarkan perbedaan jenis tanaman. Penelitian (1) Clitoria ternatea, penelitian (2) Desmanthus virgatus, dan penelitian (3) Stylosanthes guianensis. Masing-masing penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 5 x 3 dengan 8 ulangan. Faktor A adalah perlakuan FMA yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu tanpa inokulasi FMA (F0), FMA komersial/unggul (FU), FMA fertigasi 1000 ppm (EM1), FMA fertigasi 2000 ppm (EM2), dan FMA fertigasi 3000 ppm (EM3). Faktor B adalah perlakuan tanah yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu tanah kontrol (T0), tanah salin sedang (T1), dan tanah salin tinggi (T2). Hasil penelitian (1) dan (2) menunjukkan interaksi perlakuan FMA dan tanah salin nyata (p<0,05) meningkatkan persentase kolonisasi akar, total pertambahan panjang dan tinggi vertikal, berat kering tajuk, berat kering akar, klorofil daun, dan kandungan prolin daun. Hasil penelitian (3) menunjukkan bahwa inokulasi FMA pada tanah kontrol nyata (p<0,05) meningkatkan persentase kolonisasi akar, total pertambahan tinggi vertikal, berat kering tajuk, berat kering akar, dan klorofil daun. Kesimpulan penelitian (1) FMA EM1, EM2, EM3, dan FU memiliki kualitas yang sama baik pada tanah salin sedang dan tinggi. Inokulasi FMA meningkatkan produktivitas Clitoria ternatea pada tanah salin sedang dan tinggi. Clitoria ternatea toleran pada pada tanah salin sedang dan tinggi. Penelitian (2) FMA EM3 memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan EM1, EM2, dan FU pada tanah salin tinggi. Inokulasi FMA meningkatkan produktivitas Desmanthus virgatus pada tanah salin sedang dan tinggi. Desmanthus virgatus toleran pada tanah salin sedang dan tinggi. Penelitian (3) FMA EM1 memiliki kualitas yang sama baik dengan EM3 dan FU namun lebih baik dibandingkan EM2 pada tanah kontrol. FMA tidak mampu membantu Stylosanthes guianensi menghadapi cekaman salinitas sedang dan tinggi. Stylosanthes guianensi tidak toleran pada tanah salin sedang dan tinggi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115746
Appears in Collections:MT - Animal Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover636.78 kBAdobe PDFView/Open
TESIS LENGKAP AGAM RIZKI-Revisi.pdf
  Restricted Access
Fullteks4 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran845.27 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.