Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115686
Title: Optimasi Pupuk Organik Padat Feses Sapi Perah dan Ayam Petelur pada Pertumbuhan Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir)
Other Titles: Optimization of Solid Organic Fertilizer of Dairy Cattle Feces and Laying Hen on Growth of Kangkong (Ipomoea reptans Poir)
Authors: Salundik
Dewi MHK, Panca
Anggraeni, Dita Arum
Issue Date: 2022
Publisher: IPB University
Abstract: Sapi perah dan ayam petelur merupakan komoditas ternak yang menghasilkan feses dengan persentase jumlah kotoran segar terbesar dibandingkan dengan komoditas ternak lainnya. Limbah ternak apabila tidak dikelola dengan baik maka akan menimbulkan pencemaran baru bagi lingkungan, seperti pencemaran air, tanah, dan udara akibat emisi gas rumah kaca dari CH4 (metana) dan N2O (dinitrogen oksida). Feses sapi perah dan ayam petelur merupakan bahan organik yang dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik padat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar hara makro yang dihasilkan dari pupuk organik padat berbahan dasar feses sapi perah dan ayam petelur, serta menguji efektivitas pupuk pada tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans Poir.) yang ditanam pada tanah latosol. Dekomposisi feses menjadi pupuk organik padat dilakukan menggunakan mikroorganisme lokal (MOL) yang terbuat dari isi rumen sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pupuk organik padat berbahan baku feses sapi perah dan ayam petelur yang diaplikasikan pada tanaman kangkung darat yang ditanam di media tanah latosol. Pembuatan pupuk organik padat dan pemeliharaan kangkung dilakukan di laboratorium agrostologi fakultas peternakan IPB University. Percobaan pada pengamatan kinetika pH dan temperatur pengomposan sejak hari pertama hingga ke-30 dilakukan menggunakan metode repeated measures ANOVA (RMA). Kombinasi 55% feses sapi perah dan 45% feses ayam petelur (S55A45) pada pupuk organik padat mampu memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap kinetika pH dan temperatur selama proses pegomposan. Percobaan efektivitas pupuk pada tanaman kangkung darat dilakukan menggunakan metode rancangan acak kelompok pola faktorial. Faktor pertama yaitu komposisi pupuk 100% feses sapi perah (S100), 85% feses sapi perah dan 15% feses ayam petelur (S85A15), 70% feses sapi perah dan feses ayam petelur (S70A30), 55% feses sapi perah dan 45% feses ayam petelur (S55A45) dengan dosis 5 ton ha-1 dan 10 ton ha-1 . Faktor kedua yaitu nilai ulangan pada setiap perlakuan. Penggunaan 100% feses sapi perah dengan dosis 10 ton ha-1 berpengaruh signifikan terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah daun, dan biomassa segar tanaman kangkung darat berdasarkan uji lanjut Duncan dengan taraf 5%.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115686
Appears in Collections:MT - Animal Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
D1501201002_Dita Arum Anggraeni.pdf
  Restricted Access
Artikel utama1.29 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.