Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115636
Title: | Karakterisasi Induksi Gen Globin Gamma Sebagai Obat Thalassemia Beta Berbasis Herbal Daun Kelor (Moringa oleifera), Daun Sukun (Artocarpus altilis) dan Rimpang Temu Hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.) |
Other Titles: | Characterization of Gamma Globin Gene Induction as a Beta Thalassemia Drug Based on Moringa Leaves (Moringa oleifera), Breadfruit Leaves (Artocarpus altilis) and Blue and Pink Ginger Rhizomes (Curcuma aeruginosa Roxb.) |
Authors: | Darusman, Huda Shalahudin Nainggolan, Ita Margaretha Amanda, Nisa Widya |
Issue Date: | 2022 |
Publisher: | IPB University |
Abstract: | Thalassemia beta adalah kelainan darah gen tunggal yang umum yang mengakibatkan penurunan atau tidak adanya globin beta. Pada thalassemia beta mayor, ketidakseimbangan rantai a/ẞ menyebabkan stres oksidatif parah yang mengarah ke kondisi patologis. Beberapa penelitian melaporkan metabolit sekunder pada tanaman mampu mengaktifkan gen globin gamma untuk mengatasi kelebihan rantai globin-a dan meringankan gejala klinis pasien thalasemia beta. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ekstrak yang mampu menginduksi HbF yang lebih kompeten dan aman untuk membantu penyembuhan pasien. Penelitian ini menggunakan kultur lini sel K562 untuk menilai efikasi induksi hemoglobin janin (HbF) dari daun Moringa oleifera (MO), rimpang Curcuma aueruginosa Roxb. (CA) dan daun Artocarpus altilis (AA). Tes benzidin dilakukan untuk menghitung kemampuan sel dalam menginduksi HbF dan RT-qPCR untuk mengukur ekspresi gen. Uji benzidin menunjukkan bahwa ekstrak daun MO memiliki nilai tertinggi (3%) dalam menginduksi hemoglobin janin. Namun, berdasarkan analisis RT- qPCR, ekstrak rimpang CA memiliki kemampuan yang paling signifikan (perubahan 2,39 kali lipat) untuk mengaktifkan kembali gen globin gamma dibandingkan dengan hydroxyurea sebagai kontrol positif. Perbedaan sifat dan tingkat pengujian MO dan CA terhadap kapasitas antioksidan dan mekanisme reaktivasi ekspresi gen kemungkinan besar mempengaruhi perbedaan hasil antara uji benzidin dan hasil RT-qPCR. Oleh karena itu, diperlukan analisis lebih lanjut mengenai aktivitas dan kandungan masing-masing ekstrak. |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115636 |
Appears in Collections: | MT - Multidiciplinary Program |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Thesis_Nisa Widya Amanda_P0501201008_full teks.pdf Restricted Access | Full Teks | 17.19 MB | Adobe PDF | View/Open |
Thesis_Nisa Widya Amanda_P0501201008_cover 1-14.pdf Restricted Access | Cover | 3.32 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.