Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/111156
Title: Estimasi Risiko Kadmium dari Produk Susu yang Mengandung Kakao pada Konsumen Anak Usia 1 hingga 5 Tahun, Ibu Hamil dan Ibu Menyusui.
Other Titles: Estimation of Cadmium Risk from Milk Products Containing Cacao for Consumers of Children aged 1 to 5 Years, Pregnant and Lactating Women.
Authors: Rahayu, Winiati Pudji
Giriwono, Puspo Edi
Dewi, Palupi Purnhama
Issue Date: 14-Feb-2022
Publisher: IPB University
Abstract: Kakao bubuk merupakan salah satu bahan hasil pengolahan biji kakao yang digunakan dalam produk susu untuk anak usia 1 hingga 5 tahun, ibu hamil dan ibu menyusui (IHIM). Sebagian besar biji kakao dan hasil olahannya yang berasal dari Amerika Latin ditemukan melebihi peraturan UE 2021/1323, yaitu maksimal 600 µg/kg (kakao bubuk yang dijual pada konsumen akhir atau sebagai bahan pada minuman cokelat). Penelitian ini bertujuan memperkirakan paparan dan risiko Cd dari produk susu yang mengandung kakao (susu rasa cokelat) pada konsumen rentan. Paparan Cd dilakukan dengan metode deterministik, yaitu menggunakan konsentrasi Cd, tingkat konsumsi dan berat badan konsumen. Data konsumsi diperoleh dari data SKMI tahun 2014. Karakterisasi risiko dilakukan dengan membandingkan paparan Cd dengan nilai PTMI-JECFA (25 µg/kg BB/bulan) dan TWI-EFSA (2,5 µg/kg BB/minggu). Penelitian dilakukan pada 63 produk susu rasa cokelat, yang terdiri dari susu bubuk anak usia 1 – 3 tahun (n=6), susu bubuk anak usia 3 – 5 tahun (n=12), susu cair (n=9), susu kental manis/SKM (n=9) dan susu bubuk IHIM (n=27). Pengujian kadar Cd juga dilakukan pada produk susu rasa non-cokelat (n=15). Kadar Cd pada produk susu diuji dengan metode SSA-TG, dengan limit deteksi 0,023 µg/kg. Kadar Cd dari kakao bubuk dari PT. XYZ (n=9) juga dianalisis dengan metode SSA, dengan limit deteksi 12 µg/kg. Hasil yang diperoleh masih memenuhi persyaratan BPOM (maksimal 850 µg/kg), yaitu dalam kisaran 284,8 – 781,5 µg/kg. Kadar Cd pada susu bubuk untuk anak usia 1 hingga 5 tahun, susu cair, dan SKM, masih memenuhi persyaratan BPOM, dengan kisaran 0,73 – 6,42 µg/kg. Namun, pada susu bubuk IHIM rasa cokelat, terdapat 17 dari 27 sampel (63%) melebihi regulasi BPOM (10 µg/kg) dengan kisaran 4,60 – 30,51 µg/kg. Susu bubuk IHIM rasa non-cokelat mempunyai kadar Cd yang lebih rendah (0,78 – 1,96 µg/kg). Paparan Cd pada produk susu rasa cokelat lebih tinggi daripada produk susu rasa non-cokelat. Paparan Cd per minggu dan per bulan pada P95 yang tertinggi terjadi pada susu bubuk anak usia 3 hingga 5 tahun yang mencapai 1,057 µg/kg BB/minggu dan 4,529 µg/kg BB/bulan. Pada konsumen IHIM, paparan Cd per minggu dan per bulan yang diperoleh mencapai 0,082 µg/kg BB/minggu dan 0,353 µg/kg BB/bulan. Nilai risiko terhadap PTMI dan TWI yang tertinggi terjadi pada susu bubuk anak usia 3 – 5 tahun rasa cokelat, dengan kontribusi 18,12 dan 42,27%. Risiko tertinggi berdasarkan konsumsi P95 (skenario A) diperoleh nilai 11,13 dan 25,98% (produk susu cair), sedangkan dari konsumsi tertinggi saran penyajian (skenario B) diperoleh 9,80 dan 22,86% (produk susu bubuk anak usia 1 hingga 3 tahun). Pada susu bubuk IHIM, nilai risiko PTMI dan TWI tertinggi mencapai 10,11 dan 23,60% (skenario B). Nilai ini masih di bawah 100%, sehingga dianggap ada kecenderungan untuk tidak menimbulkan masalah kesehatan pada konsumen anak-anak usia 1 hingga 5 tahun dan IHIM.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/111156
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
FULL TEXT.pdf
  Restricted Access
Fulteks1.04 MBAdobe PDFView/Open
Cover
  Restricted Access
Cover436.55 kBAdobe PDFView/Open
LAMPIRAN.pdf
  Restricted Access
Lampiran438 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.