Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110877
Title: Kajian Penyakit Kuning pada Tanaman Cabai Jawa (Piper retrofractum Vahl.)
Authors: Supramana
Munif, Abdul
Aimanah, Ega Wardatul
Issue Date: Jan-2022
Publisher: IPB University
Abstract: Cabai jawa atau cabai jamu (Piper retrofractum Vahl.) merupakan salah satu tanaman fitofarmaka dan penghasil rempah penting di Indonesia. Buah cabai jawa dimanfaatkan dalam industri obat tradisional. Cabai jawa memiliki berbagai kandungan metabolit sekunder potensial dalam buahnya, salah satunya piperine yang tergolong dalam alkaloid. Tanaman cabai jawa di Kabupaten Sumenep diketahui mengalami kejadian penyakit kuning pada beberapa tahun terakhir dengan gejala penguningan daun, pengguguran daun, dan layu. Gejala yang muncul menyerupai gejala penyakit kuning pada tanaman lada. Hal ini diduga karena tanaman cabai jawa dan lada berada dalam satu genus. Informasi mengenai penyakit kuning pada tanaman cabai jawa belum pernah dilaporkan hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identitas fitonematoda dan cendawan patogen sebagai penyebab penyakit kuning serta mengkaji faktor-faktor pemicu terjadinya epidemi penyakit kuning pada tanaman cabai jawa. Sampel akar dan tanah diambil dari tanaman cabai jawa bergejala penyakit kuning di Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur. Sampel diambil dari dua blok dan dua kecamatan, yaitu blok monokultur Kecamatan Bluto (MB), polikultur Kecamatan Bluto (PB), monokultur Kecamatan Saronggi (MS), dan polikultur Kecamatan Saronggi (PS). Ekstraksi nematoda dari sampel akar menggunakan metode pengabutan (mist chamber), dan sampel tanah dengan metode flotasi sentrifugasi. Peubah analisis komunitas nematoda yang diamati yaitu populasi absolut, frekuensi absolut, dan nilai prominensi. Pengamatan karakter morfologi dan morfometri dilakukan pada preparat permanen nematoda. Pengamatan karakter spesies cendawan patogen dilakukan melalui identifikasi morfologi dan molekuler. Isolasi cendawan patogen dilakukan pada media PDA. Identifikasi patogen dilakukan berdasarkan karakter koloni dan morfologi, selanjutnya dikonfirmasi dengan identifikasi molekuler melalui teknik PCR menggunakan pasangan primer ITS1/ITS4. Selain itu, dilakukan analisis hara tanah dan data cuaca untuk mengetahui hubungannya dengan kejadian penyakit kuning di lapangan. Gejala penyakit kuning pada tanaman cabai jawa timbul pada seluruh bagian tanaman. Bagian tajuk tanaman menunjukkan gejala layu dan penguningan daun, dan penguguran daun. Bagian perakaran tanaman menunjukkan akar yang busuk, puru akar, nekrosis akar, dan akar serabut yang jarang. Fitonematoda yang ditemukan pada akar cabai jawa yaitu Paratylenchus nanus, Meloidogyne spp., Rotylenchulus reniformis, dan Coslenchus cancellatus. Nematoda paling penting pada lahan polikultur yaitu Meloidogyne spp. dengan nilai prominensi sebesar 81,33 dengan populasi absolut sebesar 105 ekor per 10 g akar. Fitonematoda paling penting pada tanah perakaran cabai jawa yaitu R. reniformis dengan frekuensi absolut, populasi absolut, dan nilai prominensi paling tinggi pada seluruh blok pengamatan. Nilai prominensi R. reniformis pada lahan monokultur dan polikultur sebesar 1140 dan 1314 dengan nilai absolut sebesar 100%. Selain vi R. reniformis, nematoda yang ditemukan pada tanah di sekitar perakaran cabai jawa yaitu R. parvus, C. cancellatus dan C. paramaritus. Karakter morfologi dan morfometri nematoda dalam penelitian ini sesuai dengan laporan beberapa peneliti. Adapun karakter khas Meloidogyne spp. juvenil 2 berupa ujung ekor berbentuk seperti gerigi dan terdapat hyaline yang jelas. Karakter kunci R. reniformis betina pra dewasa dan jantan yaitu bentuk tubuh spiral, median bulb oval, kelenjar esofagus overlapping, organ reproduksi didelfik, dan ujung ekor yang berbentuk kerucut dan membulat. Berdasarkan identifikasi secara morfologi dan molekuler, cendawan patogen pada tanaman cabai jawa bergejala penyakit kuning yaitu F. solani. Isolat F. solani asal tanaman cabe jawa memiliki warna koloni putih dan kekuningan dengan tipe koloni seperti kapas (cottony) dan tipis (slimmy pionnatal). Salah satu karakteristik khas F. solani yaitu memiliki hifa bersekat, menghasilkan spora aseksual berupa makrokonidia dan mikrokonidia, serta klamidospora pada kondisi ekstrim. Makrokonidia memiliki bentuk menyerupai kano atau bulan sabit dengan tiga sekat dan hyalin. Makrokonidia memiliki ukuran 7,5–29,5 × 1,3-4,1 µm. Mikrokonidia berbentuk oval dan seperti ginjal (reniform). Klamidospora berbentuk bulat (globose) hingga oval, dan terbentuk secara tunggal atau berpasangan. Klamidospora memiliki ukuran 3,2-8,3 × 4,3-7,5 µm. Berdasarkan hasil perunutan nukleotida dan pembuatan pohon filogeni dibandingkan dengan sekuen dari NCBI, F. solani mengelompok dengan spesies yang sama dari NCBI. Berdasarkan hasil analisis korelasi antara sifat fisik dan kimia tanah, diketahui bahwa unsur hara tanah memiliki korelasi terhadap kejadian penyakit kuning. Terdapat korelasi yang sangat kuat antara hara P dan K dengan kejadian penyakit, korelasi kuat antara hara Mn dengan kejadian penyakit, korelasi sedang antara hara Ca dan Fe dengan kejadian penyakit, korelasi lemah antara hara Mg, Na, Zn, dan tekstur pasir, debu, liat dengan kejadian penyakit, dan tidak ada korelasi antara hara N dan Cu dengan kejadian penyakit. Analisis cuaca terhadap kejadian penyakit kuning menunjukkan hasil bahwa faktor cuaca mendukung kejadian penyakit di lapangan. Adapun faktor cuaca yang memiliki hubungan signifikan yang bersifat positif dengan kejadian penyakit kuning yaitu faktor kelembapan, curah hujan, dan lama penyinaran matahari. Faktor suhu udara memiliki pengaruh secara tidak langsung dengan kejadian penyakit kuning. Hasil penelitian ini memberikan informasi pertama mengenai spesies fitonematoda dan cendawan patogen yang berasosiasi dengan penyakit kuning pada tanaman cabe jawa. Hal tersebut dapat dijadikan dasar untuk mengembangkan penelitian lanjutan mengenai patogenisitas, karakter bioekologi patogen, dan pengembangan strategi pengelolaan atau manajemen penyakit.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110877
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover531.98 kBAdobe PDFView/Open
A352180051-Ega Wardatul Aimanah..pdf
  Restricted Access
Fullteks2.4 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran2.93 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.