Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110856
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorWulandani, Dyah-
dc.contributor.advisorSupriyanto-
dc.contributor.authorHeryana, Yayan-
dc.date.accessioned2022-01-28T07:07:03Z-
dc.date.available2022-01-28T07:07:03Z-
dc.date.issued2022-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110856-
dc.description.abstractTeknologi reaktor untuk proses transesterifikasi minyak nabati atau lemak hewani dengan metanol telah banyak dikembangkan, dengan tujuan mendapatkan hasil biodiesel yang sesuai standar namun dengan biaya yang seminimal mungkin. Reaktor kavitasi hidrodinamik tipe orifice merupakan alternatif pilihan untuk tujuan tersebut. Penelitian ini bertujuan menentukan desain orifice optimal dari beberapa desain orifice yang diuji melalui simulasi CFD. Penelitian ini menggunakan metode simulasi dan eksperimental. Simulasi komputer yang dilakukan terhadap orifice A (2 lubang dengan diameter 2 mm), B (4 lubang dengan diameter 1,5 mm), C (9 lubang dengan diameter 1 mm) dan D (37 lubang dengan diameter 0,5 mm) menggunakan model Schnerr dan Sauer menunjukkan bahwa orifice C merupakan yang optimal menghasilkan kavitasi pada kondisi tekanan absolut inlet 3x105 N/m2 dengan penggunaan fluida metanol. Hal tersebut berdasarkan parameter yang diteliti yaitu kecepatan, tekanan, energi kinetik turbulen dan fraksi volume uap. Pada tekanan absolut inlet 3x105 N/m2 diperoleh kecepatan maksimum 28,69 m/s, tekanan minimum 12266 N/m2, fraksi volume uap maksimum 0,98 dan energi kinetik turbulen maksimum 12,75 m2/s2. Hasil simulasi tersebut dibandingkan dengan eksperimen yang dilakukan pada reaktor kavitasi hidrodinamik menggunakan orifice C dan D. Pengukuran yang dilakukan terhadap parameter kecepatan dan tekanan menunjukkan tidak terjadi penyimpangan yang signifikan antara hasil simulasi komputer dan eksperimen. Pengamatan terhadap gelembung yang dihasilkan orifice C dan D dilakukan dengan pemasangan pipa kaca setelah orifice dan dilakukan pemotretan dengan pengaturan 5 fps. Hasilnya gelembung yang dihasilkan orifice C lebih optimal dibandingkan dengan orifice D.id
dc.description.sponsorshipSAINTEK BRINid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Orifice pada Reaktor Biodiesel Sistem Kavitasi Hidrodinamik dengan Computational Fluid Dynamicsid
dc.title.alternativeOrifice Analysis in Biodiesel Reactor with Hydrodynamic Cavitation System using Computational Fluid Dynamicsid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordbiodieselid
dc.subject.keywordcavitationid
dc.subject.keywordcomputational fluid dynamics (CFD)id
dc.subject.keywordorificeid
dc.subject.keywordreactorid
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Lembar Pernyataan, Abstrak, Lembar Pengesahan, Prakata dan Daftar Isi.pdf
  Restricted Access
Cover32.75 MBAdobe PDFView/Open
F151190021_Yayan Heryana.pdf
  Restricted Access
Fullteks6.3 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran29.49 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.