Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110139
Title: Evaluasi Keberlanjutan dan Optimasi Pemanfaatan Alat dan Mesin Pertanian Pascapanen Kopi
Other Titles: Evaluating the Sustainability and Optimization Utilization of Post-Harvest Coffee Agricultural Equipment and Machines
Authors: Darmawati, Emmy
Sutrisno
Setyoningtyas, Yusi Dwi
Issue Date: 2021
Publisher: IPB University
Abstract: Direktorat Jenderal Perkebunan melakukan upaya hilirisasi kopi lokal dengan memberikan bantuan alat dan mesin (alsintan) pascapanen dan pengolahan kopi. Pemerintah perlu melakukan evaluasi pemanfaatan alsintan bantuan terhadap keberhasilan serta optimasinya. Pendekatan analisis keberlanjutan ini menggunakan analisis keragaan keberlanjutan. Penentuan prioritas dari alternatif strategi merupakan lanjutan dari penilaian analisis keberlanjutan. Konsep keberlanjutan menyelaraskan antara sumber daya yang tersedia baik sumber daya alam maupun manusia untuk pemenuhan kebutuhan dengan tetap melindungi kebutuhan generasi mendatang. Keterbatasan sumber daya tersebut di optimumkan menggunakan metode optimasi untuk mendapatkan keputusan optimum dengan mempertimbangkan kendala yang ada. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi keberlanjutan dan optimasi pemanfaatan alsintan pascapanen kopi bantuan pemerintah periode tahun 2017-2020. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik analisis gabungan. Penelitian tahap: 1) analisis keberlanjutan menggunakan DEA (Data Envelopment Anaysis) dengan Banxia Frontier Analyst software; 2) menentukan prioritas strategi peningkatan pemanfaatan penggunaan alat dan mesin pascapanen kopi menggunakan AHP (Analytical Hierarchy Process) dengan software Super Decision.; 3) optimasi sumber daya yang terbatas menggunakan LP (Linear Programming) yang pengolahan datanya menggunakan software POM-QM for windows. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2020. Lokasi penelitian pada Kelompok Tani atau Gabungan Kelompok Tani yang mendapatkan bantuan alat dan mesin pertanian pengolahan pascapanen kopi tahun 2017–2020 dari Kementerian Pertanian di Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilaksanakan di 4 poktan/gapoktan sebagai responden DMU, AHP dan LP, 3 responden pakar untuk AHP yang berasal dari pemberi bantuan (pemerintah), lembaga uji serta produsen alsintan. Hasil perhitungan input/output contributions menunjukkan input DMU 1 yang memiliki nilai terbesar adalah jumlah tenaga kerja dengan nilai 67,8% dan output terbesarnya adalah kapasitas produksi dengan nilai kontribusi sebesar 99,9%. Nilai kontribusi input DMU 2 terbesar adalah biaya produksi dengan nilai 99,9% dan output terbesarnya kapasitas produksi 99,9%. Untuk DMU 3 nilai kontribusi input terbesarnya adalah jumlah pemasok yaitu 99,9% dan nilai kontribusi output terbesarnya adalah waktu pemenuhan pesanan sebesar 99,9%. Sedangkan DMU 4 memiliki nilai kontribusi input terbesar jumlah pemasok yaitu 88,7% dan nilai kontribusi output terbesar waktu kapasitas produksi yaitu 99,9 %. Hasil perhitungan menunjukkan semua DMU memiliki skor efisiensi relatif sebesar 100%, artinya semua DMU mempunyai efisiensi optimum yaitu dari segi penggunaan input dan output yang dihasilkan. Strategi perbaikan menunjukkan bahwa semua DMU efisien, artinya solusi perbaikan terjadi karena hasil perhitungan dari nilai target yang seharusnya telah tercapai berdasarkan besarnya persentase penambahan maupun pengurangan variabel input atau output. Strategi perbaikan menggunakan AHP menunjukkan prioritas dalam strategi teknologi dan ekonomi adalah mutu bahan baku dan poktan/gapoktan sebagai aktornya. Strategi lain dari review penelitian terdahulu menunjukkan bahwa strategi sosial prioritas adalah dukungan masyarakat dan pemangku kepentingan. Strategi kelembagaan prioritas adalah peningkatan faktor SDM dengan pendampingan dan bimbingan agar terbentuk komitmen pengembangan agroindustri kopi berkelanjutan. Sedangkan strategi lingkungan dalam penanganan limbah pengolahan kopi yaitu menggunakan kulit buah kopi dan kulit tanduknya sebagai kompos. Hasil optimasi penggunaan sumber daya pada bahan baku, upah tenaga kerja, jam kerja tenaga kerja, dan permintaan produk pada masing-masing poktan menunjukkan status berbeda. Hasil optimasi untuk produksi kopi beras poktan 1, 2, 3 dan 4 adalah 150 kg/bulan, 300 kg/bulan, 200 kg/bulan dan 759 kg/bulan. Sedangkan untuk kopi bubuk adalah 81,3 kg/ bulan, 83,8 kg/bulan, 143,3 kg/bulan dan 272 kg/bulan. Dengan tingkat produksi yang optimum tersebut memberikan keuntungan sebesar Rp4.750.000 per bulan, Rp2.456.250 per bulan, Rp6.333.334 per bulan dan Rp9.235.000 per bulan untuk poktan 1, 2, 3, dan 4. Hasil ini lebih tinggi dari pendapatan dengan tingkat produksi yang selama ini dilakukan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110139
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover2.11 MBAdobe PDFView/Open
F152190231_Yusi Dwi Setyoningtyas.pdf
  Restricted Access
Fullteks1.99 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran2.09 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.