Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109410
Title: Perancangan Sistem Pengantaran Dokumen Berbasis Pesawat Tak Berawak
Authors: Priandana, Karlisa
Seminar, Kudang Boro
Hutagalung, Carli
Issue Date: 23-Sep-2021
Publisher: IPB University
Abstract: Pengelolaan dokumen di IPB University telah dilakukan melalui sistem manajemen persuratan, namun beberapa dokumen masih perlu dikirim secara manual, seperti dokumen-dokumen yang memerlukan tanda tangan basah untuk legalisasi. Saat ini, dokumen-dokumen tersebut dikirim menggunakan kendaraan berbahan bakar minyak. Namun, transportasi berbahan bakar minyak menghasilkan emisi gas karbon yang mencemari lingkungan sekitarnya. Sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia, IPB University memerlukan inovasi dalam penerapan sistem transportasi yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pengantaran dokumen dengan menggunakan autonomous hexacopter drone sebagai salah satu alat transportasi yang ramah lingkungan. Penelitian ini merancang sebuah autonomous hexacopter drone yang dapat digunakan untuk mengantarkan dokumen di lingkungan IPB University. Drone bertipe hexacopter dirancang dengan kendali autopilot menggunakan sistem penerbangan point-to-point berbasis koordinat GPS. Sistem ini dirancang dengan microcomputer pixhawk yang diprogram dengan software Mission Planner. Mode penerbangan yang dipilih adalah mode Loiter yang membuat drone dapat mempertahankan arah dan posisi saat penerbangan walaupun komunikasi antara drone dan telemetry terputus. Pada penelitian ini, drone juga dilengkapi dengan placeholder yang dirancang untuk mampu mengangkat dokumen seberat maksimum 1 kg. Uji coba drone pengantar dokumen yang telah dirancang ini dilakukan dengan dua rute perjalanan yaitu dari FMIPA ke FATETA dan dari FATETA ke FMIPA, dan dengan dua variasi beban yaitu 0 kg dan 1 kg. Analisis dilakukan untuk mengevaluasi akurasi pendaratan drone menggunakan Mean Squared Error (MSE) dan jarak Euclidean. Drone telah berhasil diuji dengan 17 kali penerbangan yang terbagi menjadi 4 bagian, yaitu: 5 data penerbangan untuk beban 0 kg dan 5 data penerbangan beban 1 kg pada rute penerbangan dari FMIPA ke FATETA; dan 5 data penerbangan untuk beban 0 kg dan 2 data penerbangan untuk beban 0 kg pada rute penerbangan dari FATETA ke FMIPA. Drone tidak dapat diuji lebih lanjut karena mengalami crash pada penerbangan ke-18, akibat dari lepasnya koneksi antara baterai dengan tubuh drone. Hasil pengujian dengan 17 data penerbangan menunjukkan bahwa drone yang dirancang telah dapat beroperasi dengan baik dengan error pendaratan yang masih dapat ditolerir. Rata-rata error pendaratan untuk uji terbang tanpa beban dari FMIPA ke FATETA adalah 1,02 m, sedangkan dari FATETA ke FMIPA adalah 0,53 m. Ratarata error pendaratan untuk uji terbang dengan beban maksimum (1 kg) dari FMIPA ke FATETA adalah 1,97 m, sedangkan dari FATETA ke FMIPA adalah 0,703 m. Hasil percobaan ini menunjukkan bahwa drone yang dirancang dapat beroperasi dengan baik dan muatan maksimumnya adalah 1 kg.
Description: -
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109410
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdfCover609.54 kBAdobe PDFView/Open
Carli Apriansyah H_G651190531-signed-2.pdfFullteks7.2 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdfLampiran1.3 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.