Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109011
Title: Pendugaan Umur Simpan Bubuk Daun Torbangun Dalam Berbagai Jenis Kemasan
Other Titles: Estimated Shelf Life of Torbangun Leaf Powder in Various Packaging Materials
Authors: Hasbullah, Rokhani
Ahmad, Usman
Ariani, Lydia
Issue Date: 31-Aug-2021
Publisher: IPB University
Abstract: Tanaman torbangun (Coleus amboinicus Lour.) dipercaya mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas air susu ibu (ASI) pada ibu menyusui karena mengandung senyawa bioaktif dari golongan fenol, terutama thymol dan carvacrol. Kedua senyawa tersebut terdapat pada bagian daunnya sehingga torbangun dikonsumsi pada bagian daun, baik dalam bentuk simplisia kering maupun serbuk dan bubuk ekstrak. Kedua jenis produk tersebut mempermudah konsumen untuk mengkonsumsinya sebagai tambahan lauk atau diseduh. Kemasan dan kondisi penyimpanan yang tepat dapat mempertahankan mutu bubuk daun torbangun termasuk senyawa bioaktifnya sehingga kualitas dan kuantitasnya masih baik. Hal ini disebabkan oleh senyawa bioaktif yang terdapat pada bubuk daun torbangun bersifat volatile. Namun, kemasan dan kondisi penyimpanan yang kurang sesuai dapat menurunkan mutunya dengan cepat. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji perubahan parameter mutu bubuk daun torbangun (kadar air, kadar asam lemak bebas, aktivitas antioksidan dan kadar total fenol) untuk menduga umur simpan bubuk daun torbangun dalam berbagai bahan kemasan. Dalam penelitian ini, produk yang digunakan adalah daun torbangun yang diperoleh dari petani daerah Cianjur Jawa Barat. Proses pembuatan bubuk daun torbangun meliputi, pencucian dan sortasi basah, penirisan, pengeringan selama 5 – 6 jam pada suhu berkisar 60oC – 70oC, pengeringan ulang setelah sortasi selama 10 menit pada suhu 70oC dan penggilingan dengan menggunakan discmill dengan hasil bubuk berukuran 60 mesh. Bubuk daun torbangun sebanyak 100 g dikemas menggunakan tiga bahan kemasan, yaitu HDPE (high density polypropylene), PP (polypropylene) dan aluminium foil. Bubuk yang telah dikemas kemudian disimpan dalam Eyela environmental chamber pada suhu 30oC, 35oC, 40oC, 45oC dan 50oC dan RH 70%. Selama penyimpanan dilakukan pengamatan perubahan mutu meliputi kadar air, kadar asam lemak, aktivitas antioksidan dan total fenol setiap 12 hari selama 48 hari pada suhu 30oC, setiap 9 hari selama 36 hari pada suhu 35oC, setiap 6 hari selama 24 hari pada suhu 40oC, setiap 4 hari selama 16 hari pada suhu 45oC dan setiap 2 hari selama 8 hari pada suhu 50oC. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan masing-masing rumus analisa parameter mutu. Pengaruh suhu terhadap laju perubahan parameter mutu digambarkan dengan model Arrhenius. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air, kadar asam lemak bebas dan aktivitas antioksidan mengalami peningkatan sedangkan kadar total fenol mengalami penurunan selama penyimpanan pada semua suhu penyimpanan. Bahan kemasan dan suhu penyimpanan bersama-sama mempengaruhi perubahan parameter mutu bubuk daun torbangun. Perubahan paling cepat terjadi pada kemasan bahan HDPE pada suhu penyimpanan 50oC. Perubahan total fenol digambarkan dengan model Arrhenius, dimana k = 1.932×1012.e (9746.8.T-1 ) untuk kemasan HDPE, k = 2.540×1013.e (10565. T-1 ) untuk kemasan PP dan k = 9.805×1012.e (10260. T-1 ) untuk kemasan aluminium foil. Berdasarkan metode Arrhenius, umur simpan bubuk daun torbangun pada suhu 15oC untuk kemasan HDPE, PP dan aluminium foil berturut-turut 691, 899 dan 807 hari, sedangkan pada suhu 28oC berturut-turut 160, 184 dan 173 hari.
Torbangun plant (Coleus amboinicus Lour.) is believed to improve the quality and quantity of breast milk (ASI) in nursing mothers because it contains bioactive compounds from the phenol group, especially thymol and carvacrol. Both compounds are present in the leaves so that torbangun is consumed in the leaves, either in the form of dried simplicia or powder and extract powder. Both types of products make it easier for consumers to consume them as additional side dishes or brewed. Proper packaging and storage conditions can maintain the quality of torbangun leaf powder including its bioactive compounds so that the quality and quantity are still good. This is because the bioactive compounds in torbangun leaf powder are volatile. However, inappropriate packaging and storage conditions can degrade the quality quickly. The purpose of this study was to examine changes in the quality parameters of torbangun leaf powder (moisture content, free fatty acid content, antioxidant activity and total phenol content) to estimate the shelf life of torbangun leaf powder in various packaging materials. In this study, the product used was torbangun leaves obtained from farmers in the Cianjur area of West Java. The process of making torbangun leaf powder includes, wet washing and sorting, draining, drying for 5-6 hours at temperatures ranging from 60oC - 70oC, re-drying after sorting for 10 minutes at 70oC and milling using a disc mill with a powder yield of 60 mesh. 100 g of torbangun leaf powder is packaged using three packaging materials, namely HDPE (high density polypropylene), PP (polypropylene) and aluminum foil. The packaged powder was then stored in the Eyela environmental chamber at temperatures of 30oC, 35oC, 40oC, 45oC and 50oC and 70% RH. During storage, quality changes were observed including moisture content, fatty acid content, antioxidant activity and total phenol every 12 days for 48 days at 30oC, every 9 days for 36 days at 35oC, every 6 days for 24 days at 40oC, every 6 days for 24 days at 40oC. 4 days for 16 days at 45oC and every 2 days for 8 days at 50oC. The data obtained is then processed with each quality parameter analysis formula. The effect of temperature on the rate of change of quality parameters is described by the Arrhenius model. The results showed that the water content, free fatty acid content and antioxidant activity increased while total phenol content decreased during storage at all storage temperatures. Packaging and storage temperature together affect changes in the quality parameters of torbangun leaf powder. The most rapid changes occurred in the packaging of HDPE material at a storage temperature of 50oC. The total phenol change is represented by the Arrhenius model, where k = 1.932×1012.e (9746.8.T-1) for HDPE packaging, k = 2.540×1013.e (10565. T-1) for PP packaging and k = 9.805×1012.e (10260.T-1) for aluminum foil packaging. Based on the Arrhenius method, the shelf life of torbangun leaf powder at 15oC for HDPE, PP and aluminum foil packaging was 691, 899 and 807 days, respectively, while at 28oC, 160, 184 and 173 days, respectively.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109011
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Prakata, Daftar Isi.pdf
  Restricted Access
Cover2.07 MBAdobe PDFView/Open
Fulltext_Lydia Ariani_F152170191.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.69 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran (2).pdf
  Restricted Access
Lampiran2 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.