Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/108840Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Suhartono, Maggy T | - |
| dc.contributor.advisor | Kusumaningrum, Harsi Dewantari | - |
| dc.contributor.advisor | Karolin, Meinneke | - |
| dc.contributor.author | Panggabean, Gaby Aulia Permata | - |
| dc.date.accessioned | 2021-08-27T00:10:26Z | - |
| dc.date.available | 2021-08-27T00:10:26Z | - |
| dc.date.issued | 2021 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/108840 | - |
| dc.description.abstract | MPASI atau Makanan Pendamping Air Susu Ibu adalah makanan yang mengandung zat gizi untuk diberikan pada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai lembaga di Indonesia yang berwenang untuk menetapkan peraturan tentang obat dan makanan serta mengawasinya, menetapkan peraturan kepala BPOM Nomor 21 Tahun 2019 tentang program manajemen risiko (PMR) keamanan pangan di industri pangan. Program ini wajib diterapkan untuk pangan steril komersial dan pangan olahan untuk keperluan gizi khusus dan keperluan medis khusus seperti formula bayi, formula lanjutan dan makanan untuk diet khusus. Pedoman PMR yang disusun oleh BPOM merupakan acuan yang dapat digunakan oleh industri atau produsen dalam menerapkan manajemen risiko. Oleh karena itu, menimbang bahwa konsumen perlu dilindungi dari peredaran pangan steril komersial maka pedoman CPPOB dan HACCP harus disusun. Penelitian bertujuan untuk mengumpulkan regulasi dan membuat analisis kesenjangan aturan terhadap berbagai negara, merekomendasikan aspek-aspek penting sebagai komponen CPPOB berdasarkan regulasi yang ada, serta menyusun draft rencana HACCP khusus untuk MPASI bubur. Penyusunan contoh rencana HACCP generik sesuai dengan tujuh prinsip HACCP. Diagram alir proses MPASI bubur diadopsi dari Pedoman HACCP Program Manajemen Risiko Industri Formula Bayi, Formula Lanjutan dan Formula Pertumbuhan Tahun 2015 dengan modifikasi. Hasil analisis komponen dari matriks perbandingan menunjukkan bahwa pedoman CAC memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan standar acuan lainnya. Pada contoh rencana HACCP generik bubur beras terdapat dua titik kendali kritis yaitu tahap pemasakan serta pengemasan dan pengisian gas inert. | id |
| dc.description.abstract | MPASI atau Makanan Pendamping Air Susu Ibu adalah makanan yang mengandung zat gizi untuk diberikan pada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai lembaga di Indonesia yang berwenang untuk menetapkan peraturan tentang obat dan makanan serta mengawasinya, menetapkan peraturan kepala BPOM Nomor 21 Tahun 2019 tentang program manajemen risiko (PMR) keamanan pangan di industri pangan. Program ini wajib diterapkan untuk pangan steril komersial dan pangan olahan untuk keperluan gizi khusus dan keperluan medis khusus seperti formula bayi, formula lanjutan dan makanan untuk diet khusus. Pedoman PMR yang disusun oleh BPOM merupakan acuan yang dapat digunakan oleh industri atau produsen dalam menerapkan manajemen risiko. Oleh karena itu, menimbang bahwa konsumen perlu dilindungi dari peredaran pangan steril komersial maka pedoman CPPOB dan HACCP harus disusun. Penelitian bertujuan untuk mengumpulkan regulasi dan membuat analisis kesenjangan aturan terhadap berbagai negara, merekomendasikan aspek-aspek penting sebagai komponen CPPOB berdasarkan regulasi yang ada, serta menyusun draft rencana HACCP khusus untuk MPASI bubur. Penyusunan contoh rencana HACCP generik sesuai dengan tujuh prinsip HACCP. Diagram alir proses MPASI bubur diadopsi dari Pedoman HACCP Program Manajemen Risiko Industri Formula Bayi, Formula Lanjutan dan Formula Pertumbuhan Tahun 2015 dengan modifikasi. Hasil analisis komponen dari matriks perbandingan menunjukkan bahwa pedoman CAC memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan standar acuan lainnya. Pada contoh rencana HACCP generik bubur beras terdapat dua titik kendali kritis yaitu tahap pemasakan serta pengemasan dan pengisian gas inert. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Kajian Pedoman Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik dan Penyusunan Rencana HACCP Generik Produk MPASI | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| dc.subject.keyword | Complementary food | id |
| dc.subject.keyword | HACCP | id |
| dc.subject.keyword | GMP | id |
| dc.subject.keyword | BPOM | id |
| Appears in Collections: | UT - Food Science and Technology | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| Cover, Lembar Pengesahan, Prakata, Daftar Isi.pdf Restricted Access | Cover | 1.76 MB | Adobe PDF | View/Open |
| F24150109_Gaby Aulia Permata Panggabean.pdf Restricted Access | Fullteks | 1.34 MB | Adobe PDF | View/Open |
| Lampiran.pdf Restricted Access | Lampiran | 1.27 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.