Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/108291
Title: Strategi Peluang Penerapan Produksi Bersih di Industri Tahu (Studi Kasus pada Industri Tahu Skala Rumah Tangga di Kota Martapura, Sumatera Selatan)
Other Titles: Opportunity Strategy for Implementation of Cleaner Production in the Tofu Industry (Case Study in the Household Scales of Tofu Industry in Martapura City, South Sumatera)
Authors: Suprihatin
Indrasti, Nastiti Siswi
Anggraini, Rani
Issue Date: 9-Aug-2021
Publisher: IPB University
Abstract: Produksi bersih merupakan suatu kegiatan berkelanjutan dari strategi penanggulangan dampak lingkungan secara terpadu dan bersifat preventif yang pelaksanaannya meliputi proses produksi, penanganan produk sampai pemasaran untuk meningkatkan efisiensi sumber daya dan mengurangi dampak bagi manusia dan lingkungan. Produksi bersih diharapkan dapat memberikan manfaat perbaikan bagi industri, mengingat permasalahan atau kendala yang dihadapi di beberapa industri kecil khususnya industri tahu cukup banyak. Masalah atau kendala yang dihadapi selain limbah yang menyebabkan pencemaran, antara lain teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, banyak mengandalkan tenaga manusia, rendahnya tingkat kesadaran pelaku industri, rendahnya pengetahuan mengenai manajemen lingkungan, proses kurang optimal, inefisiensi penggunaan bahan, air dan energi serta terkendala kemampuan finansial. Kendala-kendala tersebut menyebabkan kurang optimalnya proses produksi yang berujung pada produktivitas tidak maksimal serta mendorong terjadinya pencemaran di sekitar pabrik dan badan air akibat dari limbah yang langsung dibuang tanpa diolah. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil studi kasus di pabrik tahu skala rumah tangga dengan kapasitas produksi yang berbeda di daerah Kota Martapura, Sumatera Selatan dengan tujuan untuk mendapatkan strategi dalam meningkatkan efisiensi produksi tahu melalui upaya penghematan penggunaan bahan, air dan energi serta memperbaiki kualitas lingkungan melalui upaya minimisasi dan pemanfaatan limbah dengan opsi produksi bersih. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode audit produksi bersih dengan melakukan identifikasi permasalahan hingga analisis peluang kelayakan dari beberapa aspek yaitu teknis, ekonomi dan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan teridentifikasi beberapa pemasalahan dan alternatif produksi bersih yang direkomendasikan pada ketiga pabrik yaitu: pencucian kedelai secara bertahap, penyaringan kembali sisa air pencucian dan perendaman, penggunaan boiler untuk pemasakan sistem uap (hanya pabrik A), penerapan Good Manufacturing Practices (GMP), penggunaan alat penyaring otomatis untuk ekstraksi, pemanfaatan limbah padat dan cair. Jika produksi bersih diterapkan, maka total konsumsi energi per kg kedelai dari ketiga pabrik tahu secara berturut-turut dapat diturunkan menjadi 15,94; 20,79 dan 12,59 MJ/kg kedelai. Persentase limbah cair yang dapat diturunkan berkisar antara 59,64% - 71,07%. Produksi tahu dapat meningkat hingga 5,19%, penggunaan kayu bakar dapat berkurang hingga 64,42% serta penghematan yang akan diperoleh berkisar 3,7 - 26,8 juta rupiah/bulan.
Description: Peluang penerapan produksi bersih dilakukan di industri tahu skala rumah tangga di kota Martapura, Sumatera Selatan yang dibatasi dengan proses produksi tahu putih. Kajian ini merupakan perkiraan peluang yang dapat dilakukan pabrik tahu skala rumah tangga dalam menerapkan sistem manajemen lingkungan produksi bersih agar dapat meningkatkan efisiensi dan meminimasi serta memanfaatkan limbahnya dengan baik.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/108291
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdfCover325.09 kBAdobe PDFView/Open
DRAFT TESIS RANI ANGGRAINI_F351180251-signed WaterMask.pdf
  Restricted Access
Full thesis2.19 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdfLampiran875.43 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.