Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106752
Title: Pengaruh Pemberian Suplemen Sumsum Tulang Sapi pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Bunting terhadap Otot Rangka Anak Tikus
Other Titles: Effect of Beef Bone Marrow Supplementation on Pregnant White Rat (Rattus norvegicus) to Skeletal Muscle of Rat Offspring
Authors: Estuningsih, Sri
Maheshwari, Hera
Ilman, Muhammad Habib
Issue Date: 2021
Publisher: IPB University
Abstract: Kasus Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yang disebabkan kondisi Intrauterine Growth Retardation (IUGR) dapat dicegah dengan cara memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil. Sumsum tulang sapi yang memiliki kandungan gizi tinggi berpotensi untuk mencegah terjadinya IUGR. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pemberian suplemen pakan sumsum tulang sapi pada induk tikus bunting terhadap otot rangka anak tikus sebagai organ yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tubuh anak tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel jaringan otot anak tikus putih (Rattus novergicus) yang diperiksa secara mikroskopis. Induk diberi perlakuan dalam bentuk pakan pada masa bunting. Pakan yang diberikan adalah pakan normal (PN), pakan penginduksi IUGR (IUGR), pakan sumsum tulang sapi Bali yang dipelihara secara semi-intensif (SBi), pakan sumsum tulang sapi Bali yang dipelihara secara tradisional (SBt), pakan sumsum tulang sapi Donggala yang dipelihara secara semi-intensif (SDi), dan pakan sumsum tulang sapi Donggala yang dipelihara secara tradisional (SDt). Anak tikus dari induk yang diberi perlakuan dinekropsi pada umur dua bulan, lalu diambil ototnya pada bagian kaki kiri belakang untuk kemudian dibuat preparat histologi menggunakan pewarnaan Hematoksilin-Eosin (HE). Variabel penelitian yang diamati yaitu jumlah sel otot, jumlah bundel otot, dan jarak antara dua bundel otot. Hasil yang diperoleh dari pengamatan jaringan otot adalah kelompok SBt menghasilkan jumlah sel otot dan bundel otot yang lebih rendah dari kontrol, namun memiliki kualitas jarak antara dua bundel otot yang lebih baik. Analisis statistik menunjukkan bahwa tidak ditemukan perbedaan yang signifikan dari kelompok kontrol dengan kelompok SBi, SDi, dan SDt. Namun demikian, pemberian suplemen sumsum tulang sapi Donggala yang dipelihara secara tradisional pada induk bunting memiliki kecenderungan tertinggi untuk mengoptimalkan perkembangan otot anak tikus.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106752
Appears in Collections:UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Bab Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
Bab 1 Pendahuluan12.93 kBAdobe PDFView/Open
Bab Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
Bab 2 Tinjauan Pustaka663.12 kBAdobe PDFView/Open
Bab Metode.pdf
  Restricted Access
Bab 3 Metode132.52 kBAdobe PDFView/Open
Bab Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
Bab 4 Hasil dan Pembahasan626.25 kBAdobe PDFView/Open
Bab Simpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
Bab 5 Simpulan dan Saran7.44 kBAdobe PDFView/Open
Skripsi Muhammad Habib Ilman Watermark.pdf
  Restricted Access
Full text1.84 MBAdobe PDFView/Open
Abstrak.pdf
  Restricted Access
Abstrak981.62 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.