Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106634
Title: Karakteristik Sifat Fisiko-Kimia Kopi Robusta Pada Hasil Berbagai Metode Pengolahan
Authors: Ahmad, Usman
Samsudin
Supriana, Nanda
Issue Date: 2020
Publisher: IPB University
Abstract: Kopi merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang memiliki nilai ekonomi tinggi bila diolah dengan baik. Proses pengolahan kopi untuk menghasilkan kopi beras dapat digolongkan ke dalam tiga jenis pengolahan yaitu: pengolahan kering, pengolahan semi basah dan pengolahan basah. Proses pengolahan biji kopi Robusta perlu memperhatikan berbagai aspek yang dapat mempertahankan karakteristik fisiko-kimia biji kopi tersebut. Karakteristik biji kopi beras Robusta dapat dipengaruhi oleh metode pengolahan dan metode penyangraian untuk diolah menjadi kopi sangrai sebagai bahan kopi bubuk. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk mengkaji pengaruh pengolahan kopi Robusta menggunakan metode kering, semi basah dan basah terhadap karakteristik kopi beras, sedang suhu penyangraian dikaji pengaruhnya terhadap karakterisik kopi sangrai dan kopi seduhnya. Rancangan percobaan yang digunakan adalah acak lengkap faktorial 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah metode pengolahan dengan tiga taraf yaitu kering, semi basah dan basah, faktor kedua adalah suhu penyangraian dengan dua taraf yaitu 180C dan 210C. Karakteristik pada kopi beras yang diamati adalah mutu fisik biji berdasarkan SNI, pada kopi sangrai adalah kadar air, warna, nilai pH, kadar kafein, total fenol, aktivitas antioksidan, dan pada kopi seduh adalah karakter organoleptik menggunakan cupping test. Data dianalisis menggunakan Analysis of Varians (ANOVA). Jika hasil ANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan, dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan kopi beras terbaik dihasilkan dari metode pengolahan basah dengan total nilai biji cacat minimum 21.33 (mutu 2). Suhu sangrai berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, warna dan aktivitas antioksidan, sedangkan kadar kafein dan total fenol tidak berbeda. Berdasarkan hasil cupping test, citarasa seduhan kopi terbaik (skor akhir >80.00) dihasilkan dari metode pengolahan kering, semi basah, dan basah dengan suhu penyangraian 210°C.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106634
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F152184201_Nanda Supriana.pdfFullteks5.11 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.