Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106545
Title: Perbandingan Metode Regresi Fungsional dan Regresi Komponen Utama Fungsional untuk Menduga Kadar Glukosa Darah pada Alat Non-Invasif.
Authors: Erfiani
Indahwati
Fadhilah, Nurul
Issue Date: 2020
Publisher: IPB University
Abstract: Pada tahapan analisis dalam pemodelan, permasalahan yang sering terjadi adalah jumlah peubah bebas lebih banyak daripada banyaknya pengamatan. Jika jumlah peubah bebas lebih besar daripada banyaknya pengamatan, estimasi model atau parameter tidak dapat diselesaikan dengan mudah dan memungkinkan adanya multikolinieritas atau hubungan antara peubah. Multikolinearitas dapat menyebabkan model prediksi yang kurang akurat karena ketelitian dari dugaan parameter yang sangat rendah. Salah satu metode untuk mengatasi hal ini adalah dengan melakukan transformasi pada data. Regresi Fungsional (RF) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan. Konsep dari Regresi Fungsional adalah dengan mengestimasi parameter beta menggunakan eskpansi linier basis fungsi antara lain basis polinomial, basis B-spline dan basis Fourier. Metode lain yang dapat digunakan adalah Regresi Komponen Utama Fungsional (RKUF). Pada prinsipnya RKUF menganalisis data fungsional dengan cara kerja yang sama dengan Regresi Komponen Utama (RKU). Pada penelitian ini, data yang digunakan memiliki peubah bebas yang lebih banyak dibandingkan dengan banyaknya pengamatan. Data penelitian ini merupakan hasil keluaran spektroskopi berupa nilai residu intensitas yang kontinu. Data yang berbentuk kurva atau fungsi atau biasa disebut data fungsional memerlukan penanganan yang berbeda dengan data pada umumnya. Diperlukan beberapa pendekatan dalam peringkasan data dugaan kadar glukosa darah, sehingga nilai dugaan yang diperoleh dapat sedekat mungkin dengan kadar glukosa darah hasil pengukuran dengan metode invasif (gold standard). Dengan metode RF dan RKUF diharapkan dapat diperoleh hasil prediksi peubah respon dengan nilai error yang relatif kecil jika terdapat banyak peubah bebas dengan jumlah pengamatan yang terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model kalibrasi terbaik pada alat pengukur kadar glukosa darah non-invasif dengan pendekatan RF dan RKUF. Peubah bebas yang digunakan pada penelitian ini adalah data hasil pengukuran glukosa darah non-invasif dan peubah respon adalah data glukosa darah hasil pengukuran invasif (laboratorium). Data yang digunakan adalah data primer yang merupakan bagian dari penelitian pengembangan dan uji klinis purwarupa alat pemantauan kadar glukosa darah secara non-invasif. Hasil analisis data tanpa pencilan atau pada rentang data yang lebih sempit menunjukan bahwa model RF memiliki nilai R2 terbesar yaitu 12.9%. Berdasarkan nilai RMSE dan RMSEP pada model RF memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan model RKUF.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106545
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover646.32 kBAdobe PDFView/Open
G151160061_ NURUL FADHILAH.pdf
  Restricted Access
Fullteks651.36 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran318.84 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.