Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106502
Title: Kajian Toksisitas Akut Lethal Dose (LD50) Infusa Benalu Teh (Scurrula sp.) sebagai Minuman Fungsional
Other Titles: The Assessment of Acute Toxicity of Benalu Teh (Scurrula sp.) Infusion as Functional Drink
Authors: Faridah, Didah Nur
Yuliana, Nancy Dewi
Andriyanto
Ayun, Amalina Qurratu
Issue Date: 31-Mar-2021
Publisher: IPB University
Citation: Journal Title = Acta Veterinaria Indonesiana Journal Abbreviated Title = Acta Vet Indones Journal Volume = 9 Journal Issue Number = 1 Journal Issue Date = March 2021 Pagination = 53-63
Abstract: Gaya hidup sehat merupakan suatu cara hidup yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan. Salah satu contoh gaya hidup sehat yang telah banyak diaplikasikan oleh masyarakat secara empiris adalah dengan mengonsumsi tanaman herbal. Tanaman herbal diketahui memiliki khasiat dikarenakan mengandung beberapa senyawa bioaktif yang berguna untuk kesehatan. Pengobatan secara tradisional dengan menggunakan tanaman herbal banyak diminati oleh masyarakat sebagai pengobatan alternatif karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan pengobatan secara medis, seperti dipercaya memiliki efek samping yang relatif lebih rendah, mudah didapatkan, tidak membutuhkan biaya tinggi, serta dapat ditanam, dan diramu sendiri. Salah satu contoh tanaman liar yang dapat digunakan sebagai tanaman obat adalah benalu teh. Penggunaan benalu teh sebagai bahan alam berkhasiat yang digunakan untuk tanaman obat tradisional tentunya harus memenuhi persyaratan, di antaranya yaitu aman, berkhasiat, dan bermutu. Hal ini dapat didukung dengan penelitian untuk mengetahui tingkat keamanan dan efek bahaya yang dapat ditimbulkan oleh benalu teh. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah (1) mengkaji efek toksik pemberian infusa benalu teh pada mencit percobaan secara makroskopis dan mikroskopis; dan (2) menganalisis potensi benalu teh sebagai minuman fungsional berdasarkan kajian toksisitas. Penelitian dilakukan selama 14 hari dan menggunakan 30 ekor mencit jantan dan 30 ekor mencit betina, yang masing-masing kelompoknya dibagi ke dalam enam perlakuan (kontrol dan kelompok dosis 1,5,10,15, dan 20 g/kg BB) dan lima kali ulangan. Infusa benalu teh diperoleh dengan cara merebus 500 gram benalu teh kering dalam 1000 mL air di dalam wadah dari tanah liat dan dibiarkan mendidih selama 15 menit. Pengamatan dilakukan terhadap perubahan bobot badan, gejala klinis, dan mortalitas mencit. Kemudian dilakukan analisis terhadap patologi anatomi dan histopatologi organ hati, ginjal, dan limpa mencit pada hari ke-14. Pengujian total fenol, total flavonoid, dan aktivitas antioksidan juga dilakukan untuk mengetahui senyawa bioaktif yang terkandung dalam infusa benalu teh. Berdasarkan pengujian toksisitas akut LD50, infusa benalu teh merupakan sediaan yang tidak toksik. Selain itu, pemberian infusa benalu teh sampai dosis 20 g/kg BB tidak menyebabkan kelainan pada organ hati, ginjal, dan limpa secara patologi anatomi maupun histopatologi. Berdasarkan hasil pengujian, total fenol pada infusa benalu teh adalah sebesar 8.832 mg/g infusa, total flavonoid sebesar 0.03436 mg/g infusa, dan aktivitas antioksidan adalah sebesar 0.0294 mg AEAC/mg infusa. Penelitian ini memberikan gambaran awal bahwa infusa benalu teh berpotensi untuk dijadikan minuman fungsional yang meningkatkan kesehatan tubuh.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106502
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
PO_WM_Tesis Amalina Qurratu Ayun F251180071.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.42 MBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover469.66 kBAdobe PDFView/Open
Abstrak.pdf
  Restricted Access
Ringkasan (Abstrak)289.55 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran1.09 MBAdobe PDFView/Open
Isi.pdf
  Restricted Access
Isi2.47 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.