Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106300
Title: Kajian Pedoman Perumusan Audit Internal untuk Industri Yang Menerapkan Program Manajemen Risiko
Other Titles: A study about Internal Audit Guidelines Plan for Certified Industries of Risk Management Programs
Authors: Purnomo, Eko Hari
Wulan, Endah Nur
Muhibah, Marinanda Azahra
Issue Date: 2021
Publisher: IPB University
Abstract: Di Indonesia, penyakit dan kematian yang disebabkan oleh konsumsi produk makanan memiliki jumlah yang besar. Menurut laporan BPOM tahun 2018, sejak tahun 2010 hingga 2017 terdapat kasus keracunan sebanyak 48.824 kasus di Indonesia. Kondisi ini menunjukkan bahwa keamanan pangan merupakan aspek penting yang harus segera dikelola agar tidak berdampak negatif bagi masyarakat. Program Manajemen Risiko perlu diterapkan untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan olahan. Program Manajemen Risiko wajib diterapkan untuk susu formula bayi, susu formula lanjutan, formula pertumbuhan dan makanan komersial steril setelah dikemas. Dalam pelaksanaan Program Manajemen Risiko, bisnis makanan harus membentuk Tim Manajemen Risiko yang akan bertanggung jawab untuk menyusun referensi dalam aplikasi, pemantauan, evaluasi, dan pengembangan Program Manajemen Risiko. Hal ini menyebabkan tim Manajemen Risiko akan melakukan Audit Internal secara berkala. Audit Internal adalah proses sistematis yang independen dan terdokumentasi untuk mengevaluasi pemenuhan kriteria pelaksanaan Program Manajemen Risiko yang dilakukan sendiri oleh suatu industri. Pedoman audit internal perlu disiapkan untuk melengkapi Peraturan Kepala BPOM nomor 2 tahun 2017 pasal 10. Untuk menyusun tinjauan pedoman Audit Internal, akan ada empat tahap: (i) studi literatur; (ii) analisis kesenjangan; (iii) penyusunan; (iv) diskusi kelompok fokus (FGD) yang melibatkan Direktorat Inspeksi dan Sertifikasi Pangan. Analisis kesenjangan dilakukan dengan membandingkan peraturan internasional seperti BRC, ISO 22000 dan peraturan negara lain seperti Australia, Jepang, dan Kanada. Penelitian ini diharapkan untuk mengidentifikasi kesenjangan yang ada dan memberikan saran untuk pelaksanaan Audit Internal Mannual kepada perusahaan yang telah menerapkan Program Manajemen Risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pedoman Audit Internal disusun untuk mengontrol pelaku industri pangan yang telah memiliki sertifikat Program Manajemen Risiko. Isi pedoman menegaskaan tata cara audit internal, proses audit internal, standar acuan, serta tinjauan hasil audit. Tata cara audit internal mencakup prinsip dan kriteria auditor. Proses audit internal mencakup pembentukan tim, metode pengumpulan informasi, serta pelaksanaan audit internal. Standar yang dijadikan acuan yaitu perartuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan mengenai Pangan Berasam Rendah dalam Kaleng
In Indonesia, there is big amount of illness and death that caused by consuming a food product. These conditions indicate that food safety is an important aspect that must be immediately managed so as not to be a negative impact on society. To ensure the safety and quality of processed food in the form of baby formula, advanced formula, growth formula and sterilized commercial food after being packaged, it is necessary to implement a Risk Management Program to increase internal supervision in the food industry. In the implementation of Risk Management Program, food businesses must form a Risk Management Team that will be responsible for drawing up references in the application, monitoring, evaluation and development of the Risk Management Program. This causes the Risk Management team will conduct Internal Audit on a regular basis. Internal Audit is an independent and documented systematic process for evaluating the fulfillment of Risk Management Program implementation criteria which are carried out by an industry on its own. Internal audit guidelines need to be prepared to complete the Head of BPOM regulation number 2 of 2017 article 10. To compile a review of the Internal Audit guidelines, there will be four stages: (i) literature study; (ii) gap analysis; (iii) drafting; (iv) focus group discussions (FGD) involving the Directorate of Food Inspection and Certification. Gap analysis is done by comparing international regulations such as BRC, ISO 22000 and regulations of other countries such as Australia, Japan, and Canada. This research is expected to identify existing gaps and provide suggestions for the implementation of Internal Audit Mannual to companies that has been implement the Risk Management Program. The results showed that the Internal Audit guidelines were prepared to control food industry players who already had a Risk Management Program certificate. The contents of the guidelines emphasize the internal audit procedures, internal audit processes, reference standards, and review of audit results. The procedures for internal audit include the auditor's principles and criteria. The internal audit process includes the formation of teams, methods for gathering information, and conducting internal audits. The standard used as a reference is the regulation of the Food and Drug Supervisory Agency concerning Low-Acid Food in Cans.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106300
Appears in Collections:UT - Food Science and Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Marinanda Revisi 2 Bismillah watermark.pdf
  Restricted Access
704.17 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.