Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105199
Title: Aktivitas Inhibitor Alfa Glukosidase Aktinobakteri Endofit Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.).
Authors: Lestari, Yulin
Meryandini, Anja
Oktahariani, Putri
Issue Date: 2020
Publisher: IPB University
Abstract: Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi didunia. Diabetes mellitus (DM) tipe II memiliki jumlah kasus lebih tinggi dibandingkan DM tipe I. Selain faktor keturunan, peningkatan jumlah penderita DM II terjadi karena kondisi obesitas dan gaya hidup yang tidak sehat. Alternatif pengobatan yang dipilih oleh penderita diabetes adalah mengkonsumsi obat antidiabetes setelah makan makanan yang mengandung gula. Konsumsi obat antidiabetes secara terus menerus menimbulkan efek samping merugikan bagi penderita diabetes. Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan salah satu buah lokal yang tumbuh di daerah tropis. Beberapa laporan ilmiah menunjukkan bahwa kulit buah manggis kaya akan senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai antidiabetes. Kemampuan ekstrak tanaman untuk menghasilkan senyawa bioaktif dapat terkait dengan peran mikrob endofit salah satunya aktinobakteri. Aktinobakteri memiliki kemampuan sebagai penghasil senyawa bioaktif yang dapat menghambat aktivitas alfa glukosidase. Inhibisi alfa glukosidase menyebabkan hidrolisis karbohidrat menjadi gula sederhana terjadi secara bertahap, sehingga mencegah terjadinya kondisi hiperglikemia postprandial pada penderita DM. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi eksistensi aktinobakteri endofit kulit buah manggis yang diduga memiliki kemampuan sebagai penghasil senyawa inhibitor alfa glukosidase. Aktinobakteri endofit kulit buah manggis diisolasi, dimurnikan, dikarakterisasi secara morfologi, dan dilakukan penapisan aktivitas inhibitor alfa glukosidase secara in vitro. Hasilnya sebanyak 13 isolat aktinobakteri berhasil diisolasi, dimurnikan dan dikarakterisasi secara morfologi. 3 isolat aktinobakteri terpilih sebagai isolat potensial berdasarkan hasil penapisan yakni AGM 1, AGM 2, dan AGM 7 yang memiliki kemampuan penghambatan alfa glukosidase berturut-turut sebesar 79.61%, 84.62%, 79.66%. Ketiga isolat terpilih tidak bersifat patogen berdasarkan uji hipersensitivitas dan hemolisis. Nilai IC50 ekstrak etil asetat AGM 1 berada pada kisaran konsentrasi (62.5-125 μg/mL), AGM 2 (125-250 μg/mL), AGM 7 (250 μg/mL). Nilai IC50 ekstrak etil asetat kulit buah manggis berada pada kisaran konsentrasi 125- 250 μg/mL. Hasil ANOVA dan uji lanjut Tukey menunjukkan aktivitas penghambatan alfa glukosidase dari ektraks etil asetat aktinobateri endofit terpilih dan kulit buah manggis secara signifikan berbeda nyata (p<0.1). Identifikasi secara molekuler berdasarkan gen 16S rRNA menunjukkan bahwa ketiga isolat aktinobakteri potensial berkerabat dekat dengan Streptomyces xylanilyticus SR2-123 dengan persentase kemiripan lebih dari 99%. Informasi yang diperoleh dari studi ini menunjukkan bahwa aktinobakteri endofit kulit buah manggis berpotensi sebagai penghasil senyawa inhibitor alfa glukosidase.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105199
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2020pok.pdf
  Restricted Access
16.15 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.