Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102937
Title: Kuat Tekan Beton dengan Agregat Daur Ulang sebagai Pengganti Agregat Alam pada Beton Ramah Lingkungan
Authors: Widyarti, Meiske
Erizal
Priyono, Idi
Issue Date: 2020
Publisher: IPB University
Abstract: Konsep bangunan hijau yang ramah lingkungan telah berkembang secara pesat terutama pada bidang konstruksi. Salah satu konsep bangunan hijau yang terpenting adalah penggunaan material konstruksi. Material alam seperti pasir dan batu belah merupakan material utama yang mencapai 80% dari perencanaan pembuatan beton. Pengambilan sumber daya alam yang terus-menerus untuk agregat dalam campuran beton dapat menyebabkan penurunan kualitas lingkungan. Pemanfaatan material daur ulang merupakan salah satu metode yang ramah lingkungan yang dapat mengurangi eksploitasi dan menjaga kelestarian sumber daya alam. Penelitian ini bertujuan untuk a). menganalisis karakteristik material limbah konstruksi sebagai pengganti agregat pada rancang campur beton ramah lingkungan; b). menganalisis pengaruh penggunaan agregat daur ulang serta penggantian agregat daur ulang bata merah terhadap karakteristik mortar beton berdasarkan nilai slump adukan beton; c). menganalisis mutu beton ramah lingkungan yang dihasilkan ditinjau dari kuat desak dan berat isi beton pada berbagai umur beton; dan d). merekomendasikan pemanfaatan beton agregat daur ulang sebagai bahan bangunan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen di laboratorium, dengan membuat tujuh jenis campuran beton dan masing-masing terdiri dari 4 benda uji. Agregat halus daur ulang bata beton (recycled paving block aggregate/ RPA) secara parsial diganti dengan agregat halus daur ulang bata merah (recycled brick aggregate/RBA) sebanyak 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100% berdasarkan beratnya. Pengujian kuat tekan dilakukan pada beton berumur 3, 7, 28, 35 dan 90 hari. Analisis data dilakukan dengan uji normalitas metode lilliefors, analysis of variance (ANOVA) dan analisis statistik non parametrik wilcoxon signed rank test menggunakan program SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan semua campuran beton agregat daur ulang pada umur 28 hari memiliki kuat tekan yang lebih rendah dibandingkan campuran beton agregat alam. Kuat tekan beton umur 28 hari pada campuran beton dengan kode Rec B, Rec C, Rec D, Rec D, Rec E, Rec F, dan Rec G secara berurutan sebesar 16.94 MPa; 17.16 MPa; 18.22 MPa;1.,60 MPa; 15.32 MPa dan 16.89 MPa. Hasil ini menunjukkan bahwa beton agregat daur ulang cukup layak menggantikan agregat alam dengan material daur ulang. Dengan kuat tekan pada umur 28 hari lebih dari 17 MPa, campuran beton dengan kode Rec C dan Rec D masih dapat direkomendasikan penggunaannya untuk elemen struktur pada bangunan rumah tinggal, tetapi campuran beton dengan kode Rec B, Rec E, Rec F, dan Rec G hanya direkomendasikan untuk beton non-struktur misalnya sebagai dinding pemisah. Berdasarkan standar yang berlaku campuran beton dengan kode Rec C dan Rec D dapat digunakan sebagai paving block mutu B misalnya digunakan di tempat parkir. Beton agregat daur ulang dengan kode Rec B, Rec E, Rec F dan Rec G dapat digunakan sebagai paving block mutu C dan D misalnya digunakan pada area pejalan kaki dan taman.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102937
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
2020ipr.pdf
  Restricted Access
37.05 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.