Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102788
Title: Penentuan Unsur Terpenting di antara N, P, K untuk Produksi dan Kualitas Buah Okra melalui Metode Minus One Test
Authors: Melati, Maya
Purnamawati, Heni
Rokhmah, Nofi Anisatun
Issue Date: 2020
Publisher: IPB University
Abstract: Okra dikenal memiliki berbagai kegunaan dari mulai daun segar, buah muda dan biji. Kandungan metabolit sekunder okra antara lain total fenolik, flavonoid, kuersetin dan aktivitas antioksidan. Biji okra mengandung minyak yang terdiri dari lemak tak jenuh. Unsur hara makro (N, P, K) diperlukan untuk pertumbuhan dan produksi buah okra. Penelitian tentang pengaruh unsur hara makro yang menjadi faktor pembatas pertumbuhan dan produksi buah okra belum banyak dilakukan. Metode minus one test dapat digunakan untuk mengkombinasikan unsur hara N, P, K pada perlakuan pemupukan tanaman okra. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perlakuan kombinasi N, P, K menggunakan metode minus one test untuk produksi dan kualitas buah okra. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB di Leuwikopo, Dramaga, Bogor pada bulan Juli – Oktober 2018. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan satu faktor, yaitu perlakuan kombinasi pemupukan N, P, K yang terdiri dari tanpa pemupukan, pemupukan N+P+K + pukan, pemupukan N+P+K, pemupukan N+P (-K), pemupukan N+K (-P), pemupukan P+K (-N). Aplikasi pupuk dilakukan secara bertahap pada -5, 15, 40, 65 dan 90 hari setelah pindah tanam dengan total dosis pupuk yg digunakan adalah 300 kg urea/ha, 150 kg SP36/ha, dan 150 kg KCl/ha. Pengamatan terdiri atas tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, kadar pigmen dan hara daun. Panen buah okra muda dilakukan 4-6 hari setelah antesis, sedangkan panen biji okra dilakukan setelah buah kering di tanaman (± 30 hari setelah berbunga). Peubah produksi buah terdiri atas jumlah buah, bobot basah buah, bobot buah per tanaman dan per bedeng 4.25 m2, jumlah buah kering, jumlah biji per buah, bobot kering per buah dan 100 biji. Pengamatan kualitas buah terdiri atas ukuran, kelunakan, hara buah dan biji, metabolit sekunder buah (total fenol, total flavonoid, antioksidan, asam fitat, asam lemak biji). Hasil penelitian menunjukkan pengaruh signifikan dari perlakuan pemupukan metode minus one test hanya pada peubah kadar hara Mg daun, persen relatif diameter batang, laju tumbuh relatif (rentang umur 32-48 HSP), diameter buah, bobot biji per tanaman, persen relatif bobot biji per tanaman, kandungan hara P biji dan persen relatif serapan hara P total. Perlu kajian lebih lanjut karena ada indikasi tanpa N menyebabkan nilai pertumbuhan vegetatif tanaman, pigmen daun, bobot basah buah muda, kelunakan buah, pigmen buah (karoten dan total klorofil), produksi biji okra, kadar N buah serta biji dan kadar total fenol lebih rendah. Tanpa P diduga menurunkan diameter buah okra, jumlah buah kering per tanaman, kadar Ca buah, kadar Ca serta Mg biji dan produksi asam fitat, tetapi nilai IC50 dan asam lemak biji okra tinggi. Tanpa K diduga menurunkan produksi buah okra, kadar P dan K buah, kadar P dan K biji serta kadar total flavonoid.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102788
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2020nar.pdf
  Restricted Access
18.79 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.