Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102638| Title: | Nilai Ekonomi dan Strategi Pembangunan Hutan Kota pada Lahan Bekas Tambang Batu Bara PT Bukit Asam, Tbk, Kabupaten Muara Enim. |
| Authors: | Anggraini, Eva Gandhi, Prima Amatullah, Maimunah Afra |
| Issue Date: | 2020 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | PT Bukit Asam, Tbk sebagai salah satu perusahaan tambang batu bara dengan produksi tertinggi, memerlukan upaya pengelolaan lingkungan untuk meminimalisasi dampak negatif dari pertambangan. Salah satu bentuk pengelolaan lingkungan yang dilakukan adalah reklamasi. Pembangunan hutan kota pada lahan bekas tambang merupakan salah satu bentuk area penggunaan lain dari reklamasi. Pembangunan hutan kota pada lahan bekas tambang batu bara belum berjalan dengan baik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui persepsi masyarakat terhadap pembangunan hutan kota; 2) Mengestimasi nilai ekonomi guna tidak langsung dari hutan kota; 3) Menganalisis sistem kelembagaan dalam pembangunan hutan kota; 4) Merumuskan strategi pembangunan hutan kota. Data yang diperoleh dianalisa dengan analisis deskriptif kualitatif, analisis skala likert, analisis pendekatan harga pasar, analisis benefit transfer, analisis stakeholder, dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 1) Pembangunan hutan kota belum berpengaruh secara sosial dan ekonomi, namun sudah secara lingkungan bagi masyarakat; 2) Total nilai ekonomi guna tidak langsung dari hutan kota adalah Rp 1 005 108 454,00/tahun yang terdiri dari nilai ekonomi resapan air sebesar Rp 199 332 910,00/tahun dan nilai ekonomi serapan karbon sebesar Rp 805 775 544,00/tahun; 3) Kelembagaan dalam pembangunan hutan kota belum berjalan dengan baik, dilihat dari pelaksanaan tugas yang belum efektif, adanya missing link antar stakeholder, dan belum adanya penegakkan peraturan; 4) Berdasarkan perumusan strategi pembangunan hutan kota dengan AHP, level kriteria yang menjadi prioritas utama adalah perencanaan (0.483), sedangkan level alternatif yang menjadi prioritas utama adalah komitmen antara perusahaan dan Pemerintah Daerah melalui penetapan target dan penyerahan laporan. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102638 |
| Appears in Collections: | UT - Resources and Environmental Economic |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| H20maa.pdf Restricted Access | 44.77 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.