Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/10255
Title: Kajian Kualitas Perairan terhadap Kelimpahan dan Senyawa Bioaktif Antibakteri Spons Demospongiae di Kepulauan Seribu DKI Jakarta
Authors: Susanna
Issue Date: 2006
Publisher: IPB (Bogor Agricultural Institute)
Abstract: Spons adalah hewan multisel yang paling sederhana dan memiliki bentuk yang bervariasi. Spons merupakan anggota dari Filum Porifera yang mengandung senyawa bioaktif yang paling potensial bahkan lebih banyak dibandingkan alga dan tumbuhan darat. Senyawa bioaktif yang dimilikinya bersifat biofarmakologik seperti antijamur, antibakteri dan antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk: (a) mengkaji kualitas fisika-kimia perairan tempat hidup spons Demospongiae, (b) mengkaji kelimpahan spons Demospongiae pada tiga kondisi perairan yang berbeda, (c) mengkaji senyawa bioaktif antibakteri ekstrak spons Demospongiae terhadap bakteri patogen Staphylococcus aureus dan Eschericia coli dengan melihat ukuran diameter zona hambat (zona bening), serta (d) melihat hubungan kualitas perairan terhadap kelimpahan dan senyawa bioaktif antibakteri ekstrak spons Demospongiae. Penelitian dilakukan selama 5 bulan, mulai bulan Agustus-Desember 2005. Penelitian di lapangan di lakukan di Kepulauan Seribu DKI Jakarta yaitu Pulau Lancang (daerah yang relatif kotor), Pulau Pari dan Pulau Pramuka (daerah relatif bersih), sedangkan penelitian di laboratorium dilakukan di laboratorium Lingkungan PPLH (Pusat Penelitian Lingkungan Hidup), IPB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kualitas perairan berdasarkan klasifikasi hierarki adalah stasiun 3 BPP dengan kecepatan arus, TSS dan silikat tinggi, stasiun 5 TPR dengan N-NO3 dan P-PO4 yang tinggi dan stasiun 1UPL, 2 UPP, 4 UPR, 6 BPR dan 7 SPR dengan ciri parameter fisika -kimia perairan relatif rendah. Perairan Kepulauan Seribu DKI Jakarta (Pulau Lancang, Pulau Pari dan Pulau Pramuka untuk semua stasiunnya) mempunyai 30 jenis dengan 9 Ordo, dimana Ordo yang paling dominan adalah Haplosclerida sedangkan jenis yang dominan adalah Petrosia sp, Xestospongia sp1 dan Xestospongia sp2. Spesies spons Demospongiae dengan kelimpahan (ind/m2) yang relatif tinggi dan memiliki senyawa bioaktif antibakteri tertinggi baik antar spesies spons yang aktif maupun terhadap ampicillinnya adalah Liosina sp (6,84 mm) di stasiun 7 SPPra terhadap bakteri E. coli, sedangkan terhadap S. aureus adalah Acantella cavernosa (6,36 mm) di stasiun 4 TPR dengan kelimpahan yang relatif sedang. Distribusi dan kelimpahan spons sangat dipengaruhi oleh, suhu, salinitas, NO3, P-PO4, silikat dan kekeruhan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/10255
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2006sus_abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract36.35 kBAdobe PDFView/Open
2006sus.pdf
  Restricted Access
Full Text6.51 MBAdobe PDFView/Open
2006sus_abstract.ps
  Restricted Access
Postscript4.25 MBPostscriptView/Open
cover_2006sus.pdf
  Restricted Access
cover301.31 kBAdobe PDFView/Open
bab 1_2006sus.pdf
  Restricted Access
bab 163.77 kBAdobe PDFView/Open
bab 2_ 2006sus.pdf
  Restricted Access
bab 22.53 MBAdobe PDFView/Open
bab 3_ 2006sus.pdf
  Restricted Access
bab 381.49 kBAdobe PDFView/Open
bab 4_ 2006sus.pdf
  Restricted Access
bab 4558.87 kBAdobe PDFView/Open
bab 5_ 2006sus.pdf
  Restricted Access
bab 551.66 kBAdobe PDFView/Open
bab 6_ 2006sus.pdf
  Restricted Access
bab 6152.36 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.