Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101912
Title: Induksi Protocorm Like Bodies (PLB) Sekunder Dendrobium heterocarpumWallich ex Lindley Aksesi Aceh Tengah pada Berbagai Jenis Media dan 6-Benzyl Amino Purine secara In Vitro
Authors: Wiendi, Ni Made Armini
Syifa, Safira Asy
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Dendrobium merupakan salah satu jenis anggrek yang paling banyak ditemukan di hutan Indonesia. Salah satu spesiesnya adalah Dendrobium heterocarpum aksesi Sumatera. Spesies ini merupakan anggrek endemik dari provinsi Aceh Tengah yang memiliki penampilan cukup unik dan merupakan edible orchid. Populasi anggrek ini mulai menurun karena sering diambil dari habitatnya untuk dijadikan koleksi pribadi. Perbanyakan secara in vitro perlu dilakukan untuk menghindari kepunahan spesies ini. Induksi proliferasi protocorm like bodies sekunder merupakan salah satu metode yang dapat dilakukan untuk mencegah hal tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui kombinasi media yang paling tepat untuk perbanyakan plb serta tunas. Jenis media yang digunakan adalah Murashige and Skoog (MS), Knudson C (KC), dan Schenk and Hildebrandt (SH) dengan modifikasi konsentrasi (½, ¾, dan 1 hara makro dan mikro), serta penambahan 30 g L-1 gula, 7 g L-1 agar, arang aktif 1 g L-1 (untuk KC), 100 ml L -1 air kelapa, dan 0.01 mg L-1 NAA, serta pH 6.0. Media ditambahkan sitokinin Benzyl Amino Purine (BAP) dengan konsentrasi 0, 0.5 mg L-1, 1.0 mg L-1, dan 1.5 mg L-1. Pembentukan plb sekunder mulai terjadi sejak 2 Minggu Setelah Kultur (MSK). Plb sekunder terbentuk secara langsung atau tidak langsung (melalui pembentukan kalus). Interaksi antara perlakuan jenis media dengan konsentrasi media nyata berpengaruh terhadap peubah pembentukan kalus, jumlah plb sekunder yang terbentuk, jumlah tunas, jumlah daun, jumlah akar, dan jumlah planlet. Interaksi antara perlakuan jenis media dengan konsentrasi BAP nyata berpengaruh nyata pada peubah pembentukan kalus, jumlah plb sekunder yang terbentuk, dan jumlah planlet. Interaksi antara perlakuan konsentrasi media dengan konsentrasi BAP nyata berpengaruh terhadap peubah pembentukan kalus, jumlah plb sekunder, jumlah tunas, jumlah daun, jumlah akar, dan jumlah planlet. Media terbaik untuk proliferasi plb primer membentuk plb sekunder adalah kombinasi perlakuan SH ½ + 1.5 mg L-1 BAP sebanyak 90 plb sekunder, sedangkan media terbaik untuk pembentukan planlet Dendrobium heterocarpum adalah MS ½ tanpa pemberian BAP, yaitu 65 planlet.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101912
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A19sas.pdf
  Restricted Access
20.84 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.