Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101656
Title: Model Potensi Transshipment Berdasarkan Data AIS Satelit LAPAN di Perairan Indonesia
Authors: Sitanggang, Imas Sukaesih
Annisa
Permala, Rizki
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Indonesia adalah negara maritim dan sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia. Untuk melakukan pengawasan yang mencakup seluruh wilayah Indonesia, diperlukan sistem pengawasan berbasis satelit. Sensor automatic identification system (AIS) yang dibawa oleh satelit LAPAN-A2/ORARI dan satelit LAPANA3/ IPB dapat digunakan sebagai alternatif pengawasan. AIS membantu kapal dalam menavigasi dan memungkinkan pihak berwenang melacak atau memantau posisi dan pergerakan kapal. Berdasarkan peraturan pemerintah Indonesia nomor 37 tahun 2002, ditetapkan tiga alur laut kepulauan Indonesia (ALKI). Dengan adanya ALKI, semua kapal berbendera asing diizinkan untuk melintasi perairan Indonesia dengan tujuan di dalam dan di luar Indonesia selama kapal tersebut mengikuti jalur ALKI yang telah ditetapkan. ALKI dapat menjadi celah untuk kegiatan ilegal seperti penangkapan ikan ilegal dan transshipment. Transshipment adalah kegiatan pemindahan muatan ke kapal lain yang dilakukan di tengah laut. Penelitian ini bertujuan membuat model potensi transshipment berdasarkan data AIS satelit LAPAN di perairan Indonesia menggunakan metode classification based on association (CBA). Model dibuat karena pola kapal yang terduga transshipment belum diketahui dan belum adanya model yang dapat mendeteksi kegiatan ilegal transshipment. Algoritme CBA dipilih karena lebih akurat dan efisien dibandingkan dengan algoritme C4.5 dan pangkalan data berada dalam disk (tidak perlu di simpan dalam memori utama). Model transshipment yang dibangun menggunakan lima parameter yaitu durasi waktu, rataan kecepatan, jarak dari pantai, jenis kapal, dan lokasi kejadian. Model klasifikasi dibangun dengan beberapa hasil keluaran berupa classification association rules (CARs) memiliki nilai confidence satu dan nilai support yang dihasilkan di atas nilai minSup yang diharapkan yaitu 0.02. Hasil 20 CARs yang diurutkan berdasarkan nilai support tertinggi, encounters paling berpotensi terjadi pada kapal yang memiliki interval durasi waktu 2.1 jam sampai 8.59 jam (DW1), berada di ZEE, bertipe unspecified, dan interval jarak dari tepi pantai 11 km sampai 80 km (JP1). Untuk loitering paling berpotensi terjadi pada kapal yang memiliki interval durasi waktu 8.6 jam sampai 15.09 jam (DW2), berada di ZEE, dan bertipe reefer (kargo berpendingin). Urutan atribut yang mendominasi pembentukan aturan dan kelas (loitering atau encouter) adalah lokasi kejadian berada di ZEE (67.16%), interval durasi waktu 2.1 jam sampai 8.59 jam (61.19%), interval jarak dari tepi pantai 11 km sampai 80 km (32.84%), kapal bertipe unspecified (28.36%), dan interval rataan kecepatan 0.03 knot sampai 0.25 knot (20.90%).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101656
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019rpe.pdf
  Restricted Access
38.97 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.