Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100971
Title: Perubahan dan Keselarasan Tutupan/Penggunaan Lahan terhadap Rencana Pola Ruang dan Fungsi Kawasan Hutan di Desa Malasari
Authors: Rustiadi, Ernan
Pravitasari, Andrea Emma
Agusman, Rido
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Malasari merupakan salah satu desa yang terletak di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak yang secara administrasi masuk ke dalam Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Keberadaan Taman Nasional seringkali dekat dengan komunitas masyarakat. Keberadaan desa yang berada dekat dengan kawasan taman nasional dan hutan memiliki potensi bagi masyarakat untuk pemanfaatan sumberdaya alam dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pemanfaatan sumberdaya ini memiliki potensi terjadinya perubahan area hutan dan pertanian. Selain itu juga terdapat ketidakselarasan rencana pola ruang terhadap fungsi kawasan hutan. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis tutupan/penggunaan lahan dan perubahan tutupan/penggunaan lahan di Desa Malasari dari tahun 2010 hingga 2019, serta mengetahui keselarasan antara penggunaan lahan dengan rencana pola ruang dan fungsi kawasan hutan. Hasil penelitian didapatkan tahun 2010 dan tahun 2019 terdapat 13 jenis tutupan/penggunaan lahan dan pada waktu periode tersebut terdapat 30 kombinasi pola perubahan tutupan/penggunaan lahan dari tahun 2010 hingga tahun 2019. Perubahan dengan luasan terbesar adalah perubahan dari hutan kerapatan tinggi menjadi hutan kerapatan rendah yaitu sebesar 10.21 ha. Persentase luasan penggunaan lahan yang selaras dengan rencana pola ruang adalah sebesar 81.75%, transisi sebesar 0.41%, dan yang tidak selaras dengan rencana pola ruang sebesar 17.84%. Penggunaan lahan yang tidak selaras dengan fungsi kawasan hutan 4.10 %, sedangkan selebihnya selaras. Dalam keterkaitan penggunaan lahan terhadap rencana pola ruang dan fungsi kawasan hutan menghasilkan 6 kombinasi. Kombinasi yang paling besar adalah penggunaan lahan yang sesuai dengan rencana pola ruang dan fungsi kawasan hutan sebesar 81.75%. Ketidakselarasan paling tinggi terjadi pada penggunaan lahan perkebunan teh dengan kode TSpr-Skh yaitu tidak selaras dengan rencana pola ruang, tetapi selaras dengan fungsi kawasan hutan seluas 587.83 ha.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100971
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File SizeFormat 
A19rag.pdf
  Restricted Access
18.69 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.