Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100276
Title: Toksisitas Ekstrak Buah Piper retrofractum, Biji Annona squamosa, dan Biji Azadiractha indica, terhadap Tungau Merah Tetranychus sp. (Acarina: Tetranychidae).
Authors: Dadang
Wahyuni, Rini
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Tungau merah Tetranychus sp. (Acarina: Tetranychidae) merupakan hama yang banyak merusak tanaman pangan maupun tanaman hias yang sering menyebabkan kerusakan atau kematian pada tanaman inangnya. Pengendalian yang umum dilakukan oleh petani untuk meminimalkan kehilangan hasil akibat serangan hama Tetranychus sp. adalah dengan menggunakan akarisida sintetik. Aplikasi akarisida sintetik yang dilakukan secara terus-menerus dan secara tidak bijaksana akan mengakibatkan munculnya kejadian resistensi, resurjensi, dan dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif tersebut adalah dengan memanfaatkan bahan alam yang berpotensi sebagai akarisida nabati. Penelitian ini bertujuan mengetahui toksisitas ekstrak buah Piper retrofractum, biji Annona squamosa, dan biji Azadiractha indica, terhadap imago tungau merah (Tetranychus sp.). Bahan tumbuhan diekstraksi lalu dilakukan pengujian terhadap imago Tetranychus sp. dengan menggunakan metode residu pada daun dengan lama pemberian daun perlakuan 48 jam. Pengamatan mortalitas serangga uji dilakukan pada 24, 48, 72, dan 96 jam setelah perlakuan (JSP). Data mortalitas diolah dengan analisis probit menggunakan program POLO-PC untuk mengetahui nilai LC50 dan LC95. Ekstrak buah P. retrofractum dan biji A. squamosa masingmasing pada konsentrasi 1.620% dan 1.460% menyebabkan motalitas imago Tetranychus sp. sebesar 100%, sedangkan ekstrak biji A. indica pada konsentrasi 5% menyebabkan motalitas imago Tetranychus sp. sebesar 94% pada 96 JSP. Nilai LC95 ekstrak buah P.retrofractum, biji A. squamosa, dan biji A. indica berturut-turut sebesar 1.140%, 0.876%, dan 5.580% pada 96 JSP. Berdasarkan nilai LC95 pada 96 JSP, ekstrak yang paling toksik adalah ekstrak biji Annona squamosa, kemudian diikuti buah Piper retrofractum, dan biji Azadiractha indica.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100276
Appears in Collections:UT - Plant Protection

Files in This Item:
File SizeFormat 
A19rwa.pdf
  Restricted Access
11.63 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.