Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100199
Title: Iradiasi Sinar Gamma [60Co] terhadap Kutu Putih Dysmicoccus lepelleyi (Betrem) (Hemiptera: Pseudococcidae) pada Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai Perlakuan Karantina.
Authors: Dadang
Harahap, Idham Sakti
Syauqi, Ahmad
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Buah manggis (Garcina mangostana L.) merupakan komoditas unggulan ekspor Indonesia ke mancanegara. Ekspor buah manggis pada tahun 2015 menempati posisi pertama, diikuti oleh produk pisang olahan dan buah mangga. Persyaratan tambahan dari negara tujuan yang mengharuskan buah manggis terbebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina menjadi kendala dalam eksportasi buah manggis. Dysmicoccus lepelleyi (Betrem) (Hemiptera: Pseudococcidae) merupakan organisme pengganggu tumbuhan karantina yang terdapat pada buah manggis. D. lepelleyi umumnya ditemukan tersembunyi di bawah kelopak buah sehingga tidak teramati oleh petugas karantina tumbuhan. Iradiasi sinar gamma dapat menjadi suatu alternatif dalam perlakuan karantina untuk membebaskan buah manggis dari D. lepelleyi. Sifat sinar gamma yang memiliki daya tembus tinggi dinilai efektif dalam perlakuan karantina. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan dosis letal dan dosis efektif iradiasi sinar gamma [60Co] dalam mengeradikasi kutu putih D. lepelleyi pada buah manggis dan mengevaluasi pengaruhnya terhadap kualitas buah manggis. Penelitian dilaksanakan dari bulan Agustus 2018 hingga Mei 2019. Pengambilan sampel kutu putih dilakukan dengan metode purposive sampling pada tangkai dan helaian daun pohon mangga di Desa Sukawening, Garut, Jawa Barat. Tangkai dan helaian daun yang terdapat kutu putih dipotong lalu dimasukkan ke dalam kontainer plastik bervolume lima liter yang berisi tiga buah labu siam (Sechium edule (Jacq.) Swart) kemudian diberi penutup kain kasa berwarna hitam. Penangan sampel dilakukan di Laboratorium Phytosanitary, Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi - Badan Tenaga Nuklir Nasional (PAIR-BATAN), Jakarta. Seekor imago betina kutu putih yang siap bereproduksi dan memiliki ciri identik dengan D. lepelleyi dipindahkan menggunakan kuas halus ke dalam satu buah labu siam. Labu siam yang terinfestasi kutu putih diletakkan di dalam kontainer plastik berukuran lima liter dan diberi penutup kain kasa berwarna hitam. Pembuatan koleksi dan identifikasi dilakukan dengan membuat preparat permanen keturunan pertama hasil perbanyakan yang telah mencapai imago muda kemudian diidentifikasi menggunakan buku Mealybugs of Southern Asia karangan Williams (2004). Perbanyakan D. lepelleyi dilakukan menggunakan labu siam. Delapan imago betina D. lepelleyi diinfestasikan menggunakan kuas halus ke labu siam yang diisolasi dengan plastisin. D. lepelleyi dipelihara di laboratorium pada suhu dan kelembapan berturut-turut 28 ± 1oC dan 70% ± 5%. Penyinaran dilakukan selama 12 jam terang dan 12 jam gelap menggunakan lampu TL. Setelah menghasilkan keturunan, delapan imago betina dipindahkan ke labu siam yang lain untuk menghasilkan keturunan berikutnya. Kegiatan tersebut terus dilakukan sampai diperoleh keturunan yang seragam yang akan digunakan untuk perlakuan iradiasi. Uji pendahuluan dilakukan untuk menentukan dosis letal dengan lima taraf dosis dan satu kontrol. Dosis perlakuan untuk nimfa instar kesatu adalah 0, 75, 150, 300, 400, dan 600 Gy; instar kedua adalah 0, 200, 400, 600, 800, dan 1 000 Gy; instar ketiga adalah 0, 300, 600, 900, 1 200, dan 1 500 Gy; dan imago betina adalah 0, 400, 800, 1 200, 1 600, dan 2 000 Gy. Uji lanjutan dilakukan terhadap imago betina setelah mendapatkan hasil dari uji pendahuluan dengan dosis 1 000, 1 200, 1 400, 1 600, 1 800, dan 2 000 Gy. Uji dosis subletal dilakukan karena tingginya dosis letal yang didapatkan. Uji dosis subletal dilakukan terhadap imago betina yang memiliki nilai dosis letal tertinggi. Dosis subletal yang digunakan adalah 0, 200, 300, 400, dan 600 Gy. Uji pendahuluan, lanjutan, dan dosis subletal dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat ulangan masingmasing menggunakan 50 individu D. lepelleyi hasil perbanyakan di laboratorium. Tingkat kematian, lama periode perkembangan, sebelum peneluran, peneluran, sesudah peneluran, jumlah imago betina yang bertelur, dan keperidian D. lepelleyi diamati setiap hari sampai 70 hari setelah iradiasi. Uji pengaruh iradiasi sinar gamma terhadap kualitas buah manggis dilakukan dengan mengamati kualitas fisik dan kimia meliputi susut bobot, tingkat kekerasan buah, warna kulit dan kelopak buah, kadar padatan terlarut total, asam tertitrasi total, dan kandungan vitamin C. Sampel buah manggis didapatkan dari Desa Sukajaya, Jonggol, Jawa Barat. Delapan buah manggis dengan tingkat kematangan tiga diiradiasi dengan dosis subletal menggunakan RAL dengan empat ulangan. Kualitas buah kemudian diamati pada indeks kematangan tiga hingga enam. Data tingkat kematian dianalisis dengan analisis probit. Data efek dari dosis subletal dan kualitas buah dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA). Jika terdapat perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan uji Tukey pada selang kepercayaan 95%. Hasil penelitian mendapatkan nilai LD99 nimfa instar kesatu, kedua, ketiga dan imago betina D. lepelleyi secara berurutan sebesar 683.07, 1 329.10, 1 942.60 dan 2 231.39 Gy. Imago betina memiliki radiotoleransi tertinggi dibandingkan dengan fase lainnya. Seluruh dosis subletal yang diaplikasikan dapat menyebabkan kematian, mencegah perkembangan pradewasa, menggagalkan perkembangan imago dan menginduksi infertilitas pada serangga dewasa. Kualitas buah manggis pada tingkat kematangan enam yang diiradiasi pada tingkat kematangan 3 menggunakan dosis subletal tidak menunjukkan adanya perbedaan dibandingkan dengan kontrol kecuali pada nilai ‘a’ pada karakteristik warna kulit. Dosis efektif yang dapat disarankan berdasarkan penelitian adalah 200 Gy dan dapat dijadikan referensi dalam penyusunan prosedur operasi standar untuk perlakuan karantina.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100199
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019asy.pdf
  Restricted Access
43.57 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.