DETEKSI ANTIBODI ANTI VNN DARI IKAN KERAPU TIKUS (Cromileptes altive/is) YANG DIVAKSINASI DENGAN VAKSIN DNA VNN DENGAN TEKNIK ELISA
Abstract
Viral Nervous Necrosis (VNN) merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang ikan
kerapu. Infeksi virus ini sangat merugikan karena menyebabkan kematian yang cukup tinggi.
Salah satu bentuk pencegahan infeksi virus VNN ini adalah dengan tindakan vaksinasi. Vaksin
DNA untuk mencegah infeksi virus VNN pada ikan kerapu, telah berhasil dikonstruksi
menggunakan gen penyandi protein kapsin virus VNN dengan promotor gen{3-aktin ikan
medaka (mBA), vaksin DNA tersebut diberi kode pMBA-CP. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeteksi dan mengukur kemampuan vaksin DNA penyandi protein kapsid (CP) dalam
menginduksi antibodi ikan kerapu tikus (Cromileptes altivelis) menggunakan enzim linked
immunosorbent assay (ELISA) metode sandwich. Ikan kerapu tikus divaksinasi dengan vaksin
DNA pMBA-CP secara intramuskular dengan dosis 12,5 Jig per ekor. Sampel darah diambil
pada sebelum dan hari ke 1, 7, 14, 21, 28 dan 35 hari setelah vaksinasi. Titer antibodi anti-VNN
pada ikan ditentukan berdasar rasio absorbansi sampel dengan control positif (SIP ratio) yang
diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio SIP pada serum ikan yang divaksinasi
secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan ikan yang tidak divaksinasi pada 21 sampai
35 hari pascavaksinasi. Hal ini menunjukkan bahwa vaksinasi DNA mampu menginduksi
antibodi anti-VNN pada ikan kerapu tikusDengan demikian, pMBA-CP vaksinasi DNA dapat
digunakan untuk meningkatkan kekebalan ikan kerapu terhadap infeksi VNN, dan mendukung
peningkatan produksi perikanan.
Collections
- Proceedings [2789]