Microanatomical Structure and Physical Characteristics of Thin Tail Hogget with Calpastatin (CAST-1) Genotype Differences

Abstract

Thin tail sheep has good adaptation in tropics condition, but they have low meat quality. Quality of thin tail hogget can be improved by selection. Calpastatin (CAST) gene is an indigenous inhibitor of calpain that involved in regulation of protein turn over and growth. The objective of this research was to determine the effect of calpastatin-genotype on microanatomical structure and physical characteristics of thin tail hodget. Nine thin tail sheep from Jonggol were used for this research. PCR-RFLP method was carried out to identify genetic variation of calpastatin gene, based on the identification of CAST variation genotype. It was found that MM and MN genotypes for calpastatin gene with TT as a single Calpain genotype variation. The sheep was clustered based on the variation of calpastatin gene, 5 sheep had MM genotype and 4 sheep had MN genotype. Physical and microanatomical characteristics were analyzed from their meats. Sheep with MN genotype showed tougher meat, it was characterized with a greater of muscle fiber surface area, the number of muscle per muscle bundle and muscle bundle area and harder meat tenderness than in MM genotypes. Hypertrophy and hyperplasia of MN were greater than MM

Domba ekor tipis (DET) merupakan ternak lokal yang memiliki kemampuan adaptasi lingkungan yang bagus, namun dari segi kualitas dan kuantitas daging masih perlu ditingkatkan. Peningkatan produksi pada DET salah satunya melalui seleksi. Gen kalpastatin (CAST) diduga tidak hanya mem-berikan pengaruh terhadap keempukan daging postmortem tetapi juga terhadap pertumbuhan otot. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari sifat fisi�� dan stru��tur mi��roanatomi daging D�T pada va-penelitian ini adalah mempelajari sifat fisi�� dan stru��tur mi��roanatomi daging D�T pada va-DET pada va- pada va-riasi gen kalpastatin yang berbeda. Penelitian ini menggunakan sembilan ekor DET. Sampel diambilkalpastatin yang berbeda. Penelitian ini menggunakan sembilan ekor DET. Sampel diambil yang berbeda. Penelitian ini menggunakan sembilan ekor DET. Sampel diambilPenelitian ini menggunakan sembilan ekor DET. Sampel diambil dari domba yang memiliki genotipe kalpastatin MM (5 ekor) dan MN (4 ekor) dengan genotipe kalpain yang sama, yaitu TT. Domba yang dipilih adalah DET jantan dengan umur siap potong berkisar 1-1,5 tahun (I1), dengan ��isaran bobot badan 17-20 ��g, sampel daging domba dianalisa sifat fisi�� dan mi��-roanatomi ototnya. Hasil deteksi keragaman menunjukkan bahwa hanya diperoleh 2 variasi genotipe, yaitu MM dan MN untuk gen kalpastatin, dan tidak ditemukan genotipe NN. M menunjukkan alel kalpastatin normal, sedangkan N menunjukkan alel kalpastatin yang mengalami mutasi. DET genotipe MN memiliki luas penampang serabut otot, jumlah otot per fasikulus dan luasan fasikulus yang lebih besar tetapi memili��i daging yang lebih ��eras dibanding��an dengan yang bergenotipe MM. Hipertrofi dan hiperplasia pada MN lebih besar daripada MM.