Show simple item record

dc.contributor.authorINOUNU, ISMETH
dc.contributor.authorW. KURNIAWAN, W.
dc.contributor.authorNOOR, R. R.
dc.date.accessioned2017-03-01T04:23:51Z
dc.date.available2017-03-01T04:23:51Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/83366
dc.description.abstractLamb mortality is highly related to ewe behavior at lambing. The purpose of this research was to study ewe lambing behavior and lamb behavior after birth of Garut (GG) sheep and its crosses with St. Croix (HH) and Moulton Charollais (MM). The number of observation were 106 head, consist of 32 GG; 23 of HG; 14 of MG; 31 of MHG and 6 of HMG crossed ewes. Analysis of variance of general linear model (GLM) for different number of sample was used to study ewe behavior of different group of ewes. Linear regression was used to analyze relationships between lambing behavior; times from birth to stand up and ewe body weight. While relationship between labor time and parity or type of birth were analyzed descriptively. Before lambing, ewes stood up, lain down, walked in circle, vocalized, urinated, flehmened, and pawed. HG and HMG ewes stood up less often than other breeds (P<0.05). Lambing time was distributed randomly for GG, HG, MG and MHG ewes, but HMG ewes mostly lambed at night (66.67%). Labor time of HMG ewes was significantly shorter than other breeds (P<0.05) and was not affected by birth weight, birth type and neither by parity. The ewes generally lambed in lay down position. After lambing, ewe normally stood up and cleaned the lamb immediately. The cleaning generally begin from the head progressed down to the whole body. The success for lamb to stand up was not significantly different among breeds.id
dc.description.abstractTingkat kematian anak erat kaitannya dengan tingkah laku beranak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari tingkah laku beranak serta tingkah laku anak setelah lahir pada domba Garut dan hasil persilangannya dengan St. Croix (HH) dan Moulton Charollais (MM). Induk domba yang diamati berjumlah 106 ekor, terdiri atas 32 ekor domba GG; dan persilangannya: 23 ekor domba HG; 14 ekor domba MG; 31 ekor domba MHG dan 6 ekor domba HMG. Analisis ragam model linier umum (GLM) untuk jumlah sampel yang berbeda digunakan untuk melihat apakah ada perbedaan tingkah laku beranak domba-domba tersebut. Hubungan antara tingkah laku sekitar beranak, waktu sukses berdiri dan menyusu dengan bobot induk dan bobot lahir anak dianalisis dengan regresi linier. Hubungan antara lama beranak dengan paritas dan tipe kelahiran dianalisis secara deskriptif. Tingkah laku induk domba sebelum beranak yang diamati adalah berdiri, berbaring, jalan berkeliling, mengembik, urinasi, nyengir, dan mengais-ngais. Domba HG dan HMG lebih sedikit melakukan tingkah laku berdiri dibandingkan dengan ketiga bangsa domba lainnya (P<0,05). Waktu beranak domba GG, HG, MG dan MHG menyebar secara random, kecuali induk HMG umumnya beranak pada malam hari (66,67%). Lama beranak induk domba HMG paling cepat diantara keempat bangsa domba lainnya (P<0,05) namun tidak dipengaruhi oleh bobot induk maupun bobot lahir anak. Kelima bangsa domba umumnya beranak dalam posisi berbaring. Setelah beranak induk domba pada umumnya berdiri dan segera menjilati anaknya, mulai dari bagian kepala baru kemudian ke bagian tubuh lainnya. Sukses berdiri dan menyusu anak kelima bangsa domba tidak berbedaid
dc.language.isoidid
dc.publisherJurnal Ilmu Ternak dan Veterinerid
dc.relation.ispartofseries11;1
dc.titleTingkah Laku Beranak Domba Garut dan Persilangannya dengan St. Croix dan Moulton Charollaisid
dc.typeArticleid
dc.subject.keywordLambing Behaviorid
dc.subject.keywordGarutid
dc.subject.keywordCrossbreedingid
dc.subject.keywordSt. Croixid
dc.subject.keywordMoulton Charollaisid
dc.subject.keywordTingkah Laku Beranakid
dc.subject.keywordPersilanganid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record