Show simple item record

dc.contributor.authorMizar, M. Alfian
dc.contributor.authorMawardi, Muchjidin
dc.contributor.authorMaksum, Mochamad
dc.contributor.authorRahardjo, Budi
dc.date.accessioned2010-04-26T07:16:35Z
dc.date.available2010-04-26T07:16:35Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/8285
dc.description.abstractAdopsi teknologi oleh industri kecil (IK) masih rendah jika dibandingkan tuntutan bisnis di lapangan, apabila pemanfaatan teknologi pada kalangan IK tidak segera dilakukan, ada kemungkinan peluang pasar yang selama ini digarap akan direbut produk impor yang lebih efisien dan murah. Kendala IK mengadopsi inovasi teknologi, karena berbagai sebab, di antaranya: (1) keterbatasan kemampuan IK dalam mengadopsi teknologi, (2) kebutuhan teknologi belum banyak didasarkan atas kebutuhan riil yang diperlukan IK, artinya penerapan teknologi pada IK kurang tepat (inappropriate). Dari hasil kajian terdapat tiga variabel yang mempengaruhi tingkat adopsi teknologi (TAT) pada industri kecil pengolah hasil pertanian (IK-PHP), Pertama, variabel penentu keberhasilan penerapan teknologi (KPT). Kedua, variabel penentu agar teknologi dapat lebih cepat diadopsi (KAT). Ketiga adalah variabel kemampuan SDM pengguna teknologi di Industri kecil (KP). Responden penelitian ini adalah IK-PHP di Jawa Timur, sejumlah 110 IK-PHP sebagai sampel yang ditentukan melalui purposive dan random sampling. Analisis datanya menggunakan Structural Equation Model (SEM, Program AMOS 5.01). Hasil penelitian menunjukkan bahwa KPT, KAT, dan KP berpengaruh signifikan terhadap TAT, dengan nilai koefisien pengaruh masing-masing sebesar 0,567 (p-value: 0,006); 0,801 (p-value: 0,000); dan 0,152 (p-value: 0,040). Tingkat adopsi teknologi yang terjadi pada IK-PHP sebagian besar pada tingkatan Routine dan Refinement. Sedangkan derajat sophisticated komponen teknologi pada IK-PHP mempunyai karakteristik sebagai berikut: untuk komponen Technoware berada pada tingkatan fasilitas daya/mesin (mekanik/eklektrik); untuk komponen Humanware berada pada tingkatan kemampuan operasi sampai dengan kemampuan memperbaiki, untuk komponen Infoware berada pada tingkatan informasi yang terbiasa dengan fakta-fakta dan informasi yang menjelaskan fakta-fakta; dan untuk komponen Organoware berada pada kategori organisasi yang mulai tumbuh dan organisasi yang sedang membangun jaringan.id
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subjectAdopsi Teknologiid
dc.subjectIndustri Kecil Pengolah Hasil Pertanianid
dc.titleTipologi dan Karakteristik Adopsi Teknologi pada Industri Kecil Pengolah Hasil Pertanianid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Proceedings [2790]
    Proceedings of Bogor Agricultural University's seminars

Show simple item record